SOLOPOS.COM - Kulonprogo kini memiliki destinasi wisata baru bernama Puncak Saka yang berada di dusun Klajoran, kalurahan Tanjungharjo, kapanewon Nanggulan, Kulonprogo. Suguhan pemandangan sawah dari perbukitan menjadikan destinasi wisata baru ini dijuluki 'bukit bintangnya' Kulonprogo. (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, KULONPROGO — Destinasi wisata di Kabupaten Kulonprogo kian variatif dengan hadirnya objek wisata baru bernama Puncak Saka. Pemandangan sawah dan perbukitan yang indah jadi andalan objek iwsata yang berada di Dusun Klajoran, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan ini.

Banyak pengunjung yang menjuluki Puncak Saka sebagai Bukit Bintangnya Kulonprogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengelola Puncak Saka, Mangun Riadi, mengatakan destinasi wisata ini adalah sebuah manifestasi dari keinginannya memiliki tempat tongkrongan dengan harga terjangkau dengan pemandangan alam yang indah. Puncak Saka berlokasi di perbatasan antara Kapanewon (Kecamatan) Nanggulan dan Girimulyo.

“Konsep kita memang tempat tongkrongan dengan pemandangan alam ya. Pengunjung bisa menikmati makanan maupun minuman dengan harga terjangkau dengan pemandangan alam seperti sawah, perbukitan, dan di sebelah utara ada Gunung Merapi dan Merbabu,” kata Riadi, Selasa (14/12/2021).

Baca Juga: Dongkrak Kuliner Khas Kulonprogo dengan Menoreh Food Festival

Perjalan menuju Puncak Saka dari Ibu Kota Kabupaten Kulonprogo, Wates, bisa ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit. Lokasinya tak jauh dari selokan Kalibawang. Motor maupun mobil bisa masuk ke tempat nongkrong asik ini.

“Pembangunan Puncak Saka ini memakan waktu sekitar 11 bulan. Total lahannya sekitar 4.000 meter persegi. Nama Puncak Saka sendiri berasal dari bukit Soko Gelap. Kita jadikan bukit yang tadinya jarang dilalui oleh warga menjadi tempat nongkrong asik,” jelas Riadi.

Pemandangan indah jadi andalan destinasi wisata baru di Kulonprogo, Puncak Saka. (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Dikatakan Riadi, Puncak Saka menawarkan sejumlah makanan seperti ayam ingkung, aneka olahan makanan Jawa maupun minuman yang terdiri dari wedang saka gelap, jahe, dan lime squash. Harganya sendiri terjangkau ya dari kisaran harga Rp10.000 sampai dengan Rp20.000.

“Pengunjung yang datang ke Puncak Saka sendiri sudah lumayan ya walaupun kami baru buka belum genap satu bulan. Kita terbantu dengan review pengunjung yang datang ke sini. Kita juga punya Instagram @puncaksaka,” sambung Riadi.

Baca Juga: Kulonprogo Punya Destinasi Wisata Paralayang, Bikin Adrenalin Terpacu

Ia memberdayakan warga lokal sebagai karyawan. Karang taruna setempat juga diberdayakan sebagai pengelola parkir. Total karyawan yang dimiliki oleh Puncak Saka ada belasan orang.

“Yang bekerja di Puncak Saka sendiri seluruhnya berasal dari warga setempat. Menu-menu yang ada di sini kan berasal dari wilayah setempat. Kita punya ruangan indoor maupun outdoor. Pengunjung tinggal pilih tempat mana yang asyik untuk nongkrong,” tukas Riadi.

Salah seorang pengunjung, Rindangsari Pujiningtyas, 23, mengatakan Puncak Saka mempunyai pemandangan layaknya Bukit Bintang di Gunungkidul. Warga Dusun Kenteng, Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, sendiri terinspirasi untuk datang karena melihat postingan di Instagram.

Baca Juga: Samudra Raksa Berpotensi Jadi Objek Wisata Baru Kulonprogo

“Saya enggak kapok sih untuk datang kedua kalinya. Saya ke sini sama teman-teman. Pemandangannya juga asik sih. Ini recommended banget buat warga di Kulonprogo maupun warga di luar Kulonprogo. Asyik banget sih tempatnya. Harga makanan maupun minumannya juga terjangkau,” terang Rindangsari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya