SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jogja mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor pada puncak musim hujan di DIY yang akan terjadi pada akhir Januari hingga Februari.

“Untuk wilayah perkotaan, terdapat potensi banjir saat puncak musim hujan sedangkan di perbukitan rawan longsor. Ini harus diwaspadai,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja Tony Agus Wijaya, Senin (12/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, curah hujan di DIY saat puncak musim hujan bisa mencapai lebih dari 100 milimeter (mm) per hari atau dua kali lipat dibanding curah hujan pada pertengahan Januari.

“Secara umum, musim hujan pada tahun ini berlangsung normal tanpa gangguan cuaca jangka panjang. Namun, potensi gangguan cuaca jangka pendek masih tetap ada,” katanya.

Gangguan cuaca jangka pendek tersebut dapat terjadi apabila muncul tekanan udara rendah di utara Australia yang menyebabkan timbulnya badai tropis. Badai tersebut dapat menyebabkan curah hujan ekstrim.

Ia juga mengingatkan warga akan potensi angin kencang seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Bantul pada Minggu (12/1/2014).

“Jika saat musim hujan terjadi cuaca yang cerah selama dua hari atau lebih berturut-turut dan pada keesokan harinya hujan deras, maka dimungkinkan akan muncul angin kencang yang sifatnya lokal. Warga diminta waspada,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya