Solopos.com, BOYOLALI -- Arus kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di ruas tol Solo-Kertosono (Soker) mencapai puncak pada Minggu (29/12/2019).
Volume kendaraan yang melintas pada ruas Solo-Ngawi mencapai 41.272 unit atau naik 35% dari momentum sama tahun sebelumnya. Pada 2018 lalu, puncak arus kendaraan Nataru yang juga terjadi tiga hari jelang tahun baru hanya dilintasi 30.360 kendaraan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tren kenaikan volume kendaraan ini berbanding terbalik dengan penurunan penumpang di Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali. Seperti diketahui jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara Adi Soemarmo turun 24% pada masa angkut Nataru 2020.
Penurunan ini dipengaruhi hari masuk sekolah yang tidak sama hingga efek tol Trans Jawa yang mendorong masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.
Direktur Keuangan PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN) Yudhi Mahyudin mewakili Direktur Utama Ari Wibowo kepada
Data yang dihimpun, Rabu (8/1/2019), jumlah kendaraan yang melintas di Tol Soker pada 25 Desember lalu mencapai 37.560 kendaraan. Angka itu lebih tinggi ketimbang prakiraan volume kendaraan tertinggi sebanyak 31.869 unit pada akhir pekan dan tanggal merah.
Tren kenaikan kendaraan dari momen yang sama di sebelumnya juga konsisten ditunjukkan sejak lima hari jelang Natal dan lima hari setelah tahun baru. Jika sebelumnya tol hanya dilintasi 20.000-30.000 kendaraan, tahun ini jumlahnya menembus angka lebih dari 40.000 kendaraan dengan dominasi berasal dari wilayah Jakarta dan Surabaya.
“Sebagian besar kendaraan yang menuju Solo keluar di pintu tol Ngasem, Colomadu,” kata Yudhi.
Baca pula: Ada Posko Tanggap Bencana di Depan Kantor BPBD Boyolali, Butuh Bantuan Segera Lapor!
Terkait tren peningkatan volume kendaraan ini Yudhi menyebut jalan tol hanya menjadi salah satu pilihan masyarakat.
"Jika ingin menempuh perjalanan bebas hambatan bisa melalui tol, namun jika tidak tetap bisa memilih melewati jalur Pantura atau selatan,” kata dia.