SOLOPOS.COM - Ilustrasi matahari. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA - Peneliti Lapan mengingatkan puncak aktivitas matahari bakal terjadi pada 2024. Di saat itu, kemungkinan gangguan komunikasi bakal terjadi.

Matahari Lockdown Masuk Fase Solar Minimum, Seberapa Berbahaya?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Puncak aktivitas matahari di 2024 dan diperkirakan puncaknya pun tidak terlalu tinggi, hampir sama dengan 2013 dan 2014," kata peneliti Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rhorom Priyatikanto, Selasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketika matahari berada pada fase puncak atau maksimum ketika aktivitas matahari tinggi, potensi badai matahari tinggi dan cukup sering terjadi letupan di permukaan matahari. Peristiwa itu akan berakibat pada gangguan komunikasi radio dan gangguan terhadap satelit.

Sinar Matahari Bisa Bunuh Virus Corona? Ini Jawaban WHO

Badai matahari pada fase puncak aktivitas matahari itu juga akan mengakibatkan penebalan atmosfer yang memicu satelit cepat jatuh. Tetapi, tidak ada dampak secara langsung pada kehidupan masyarakat awam.

Namun, karena puncak aktivitas matahari pada 2024 diperkirakan tidak terlalu tinggi, tidak ada pengaruh signifikan terhadap bencana alam di bumi.

Sementara pada saat ini, sedang berlangsung fase minimum matahari yang merupakan kondisi periodik 11 tahunan. Dalam fase ini matahari dalam kondisi tenang. Pada fase minimum matahari, tidak muncul bintik matahari.

Jokowi Sebut Virus Corona Mati karena Panas Matahari, Ini Pendapat Dokter

Fase minimum matahari itu tidak menyebabkan bencana alam di bumi. Rhorom menuturkan fase minimum matahari ini tidak berkaitan dengan aktivitas vulkanik atau membuat gunung meletus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya