SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN-</strong>-<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180406/491/908367/kesehatan-sragen-pengurusan-izin-praktik-bidan-kini-tak-lagi-di-dkk">Dinas Kesehatan Sragen</a> mengingatkan warga agar berhati-hati dalam mengonsumsi obat, apalagi bila obat itu dijajakan keliling secara door to door di rumah warga. Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinkes Sragen, Hargiyanto, saat diwawancara wartawan menanggapi terjadinya keracunan obat tetes mata di Dukuh Wonosari, Sambirembe, Kalijambe, beberapa hari lalu.<br /> <br />"Kami harap masyarakat berhati-hati saat mengonsumsi obat. Apalagi yang ditawarkan secara berkeliling. Pastikan obat tersebut terdaftar, atau bukan obat abal-abal," ujar dia.<br /> <br />Lebih jauh, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180406/491/908380/kesehatan-sragen-dalam-3-bulan-ada-5-ibu-meninggal-dunia-saat-melahirkan">Dinkes Sragen</a>, Suyadi, mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan terkait sakitnya mata sejumlah warga Sambirembe akibat obat tetes mata yang diedarkan keliling di desa itu akhir Mei 2018. Dinkes Sragen sudah membuat rujukan atas nama para korban dan dikordinasikan dengan dokter mata.</p><p>Menurut dia para korban segera dirujuk ke dokter mata di Solo. "Puskesmas sebenarnya sudah mengambil tindakan. Kan memang tidak ada korban yang sampai harus dirawat inap," kata dia.</p><p>Di sisi lain, jajaran Polsek Kalijambe tengah mendalami insiden sakitnya mata puluhan warga Sambirembe akibat menggunakan obat tetes mata merk Miracle Bete. Peristiwa itu terjadi pada 28 Mei 2018 saat sepasang suami istri datang menawarkan obat tetes mata di forum rapat warga RT 004 Dukuh Wonosari, Sambirembe.</p><p>Sepasang suami istri tersebut yaitu Sukijan Joni dan Rusinah. Salah satu upaya polisi yaitu meminta keterangan beberapa saksi yaitu Suroso, 45, Slamet Riyadi, 51, dan Untung, 45. "Menurut keterangan saksi, di forum pertemuan itu sales obat meneteskan obatnya ke mata 22 warga. Warga penasaran karena obat mata dikatakan dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti jantung, paru-paru, dan stroke," urai Kapolsek <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/491/911430/penipuan-sragen-dukun-palsu-tipu-belasan-warga-kalijambe">Kalijambe</a>, AKP Marsidi, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman.</p><p>Selang beberapa hari setelah penetesan obat itu sebanyak lima orang mengalami iritasi mata. Bahkan mata mereka bengkak, memerah, dan gatal. Mereka lantas menghubungi penjual obat mata dan meminta pertanggungjawaban. Pihak penjual sepakat untuk memberikan biaya pengobatan mata warga yang sakit.</p><p>Selanjutnya pada Minggu (10/6/2018) digelar pertemuan warga RT 004 Wonosari bersama tim dari Puskesmas Kalijambe. Pertemuan itu menyepakati untuk melakukan upaya preventif dan edukatif, hingga tuntas. "Puskesmas akan melakukan pengobatan secara prosedural atas kejadian ini, dan pihak sales obat akan membiayai pengobatan kepada korban," kata dia.</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya