SOLOPOS.COM - Polisi berjaga di salah satu gang masuk wilayah tiga RT di Dukuh Plosoarum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Minggu (23/5/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Warga tiga RT Dukuh Plosoarum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, masih menjalani isolasi mandiri gara-gara kasus Covid-19. Hingga kini, jumlah total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 orang.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Sekarsuli, Endang Sri Suyanti, mengatakan kondisi 20 warga yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing tersebar di sembilan rumah. "Kondisi mereka sehat. Tidak ada gejala sampai sekarang," urai Endang, Minggu (23/5/2021).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Endang mengatakan proses pelacakan kontak erat masih terus dilakukan. Pada Sabtu (22/5/2021), sebanyak 111 orang dari ketiga RT itu menjalani tes polymerase chain reaction (PCR). "Tes PCR dilakukan di kampung. Untuk hasilnya belum keluar. Mudah-mudahan semuanya negatif," tuturnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Klaten Utara Meroket Jadi Tertinggi se-Klaten

Sementara itu, akses di tiga RT wilayah Klaten Utara akibat kasus Covid-19 masih dibatasi sejak lockdown diberlakukan, Senin (17/5/2021) lalu. Posko didirikan di salah satu pintu gang yang dijaga personel dari Polsek dan Koramil Klaten Utara bersama sukarelawan desa.

Endang menjelaskan warga dari luar kampung untuk sementara waktu belum diizinkan bertamu ke tiga wilayah RT tersebut. Sementara warga tiga RT yang tak terkonfirmasi positif serta tak menjalani isolasi mandiri diizinkan keluar kampung dengan waktu terbatas.

Tidak Ketat Banget

"Memang lockdown tetapi tidak ketat banget. Warga [negatif positif Covid-19] diizinkan keluar cari makan antara 30 menit sampai satu jam," jelasnya.

Baca Juga: Ada Warga Positif Covid, 3 RT di Klaten Utara di-Lockdown

Mengenai pertokoan dan warung di kampung wilayah Klaten Utara itu, Endang menjelaskan untuk sementara waktu juga diminta tutup untuk mencegah persebaran Covid-19. Satgas Covid-19 secara rutin patroli di sekitar kampung itu untuk memastikan pembatasan dan protokol kesehatan dipatuhi.

Di tiga RT itu ada 112 keluarga. Soal penyebab kasus Covid-19 melonjak di tiga RT yang berada di satu wilayah RW itu, Endang menjelaskan masih dalam kajian. "Untuk logistik kami terus kirim. Hari ini ada 112 paket yang kami bagikan kepada warga," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan pada Minggu siang, gang pintu masuk ke perkampungan Dukuh Plosoarum masih ditutup. Hanya satu akses jalan yang dibuka.

Baca Juga: Waduh, Kelanjutan BST Wonogiri 2021 Tak Pasti Bisa Bikin Masyarakat Curiga

Pada Minggu siang, akses jalan itu dijaga dua polisi. Sempat ada warga yang berniat keluar kampung, namun diminta putar balik oleh petugas. Sementara itu, sejumlah pertokoan di sekitar kampung terutama di tepi Jl Wahidin Sudirohusodo tutup.

Warung Makan Tutup

Mayoritas, warung, dan rumah makan di sepanjang jalan tersebut yang berada di wilayah Plosoarum tutup. Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, meminta Satgas Covid-19 kecamatan melakukan kajian asal penularan Covid-19 di Plosoarum, Klaten Utara.

Ia menjelaskan secara umum belum ada tren lonjakan kasus Covid-19 pasca Lebaran meski ada tiga RT yang diberlakukan lockdown. Pada sisi lain, Satgas Penanganan Covid-19 Klaten mengumumkan ada penambahan 32 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan enam pasien meninggal dunia pada Minggu (23/5/2021).

Baca Juga: Tim Labfor Sita Instalasi Listrik dan Abu Arang Sisa Kebakaran Kantor BPN Klaten

Sedangkan sembilan pasien dinyatakan sembuh. Dari penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu, 18 orang terpapar virus corona saat beraktivitas sehari-hari di Klaten. Sementara dua kasus terpapar Covid-19 saat berada di luar Klaten dan lainnya merupakan kontak erat kasus sebelumnya.

“Dengan demikian jumlah kumulatif Covid-19 Klaten menjadi 8.541 orang. Dari jumlah itu 315 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri, 7.664 sembuh, dan 562 orang meninggal dunia,” kata Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya