Solopos.com, SUKOHARJO -- Puluhan warga Desa Paluhombo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, menggelar aksi demo menuntut Sekretaris Desa (Sekdes) Paluhombo, Marwan, dicopot dari jabatannya.
Mereka menduga Marwan telah menggunakan sebagian alokasi dana desa (ADD) pada 2018 untuk kepentingan pribadi. Puluhan warga yang terdiri dari anggota karang taruna desa dan pengurus rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) mendatangi Kantor Kepala Desa Paluhombo, Senin (3/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Mereka berorasi menuntut pencopotan Marwan sebagai sekdes lantaran diduga telah melakukan pelanggaran administrasi. Para peserta aksi menggalang dukungan dengan menandatangani selembar kain putih berisi penolakan dan pencopotan sekdes.
Baca Juga: Belasan Liter Ciu, Petasan, Dan Long Bumbung Disita Polsek Baki Sukoharjo
Ketua Karang Taruna Desa Paluhombo, Sukoharjo, Sunardi, dalam aksi demo itu mengatakan sebenarnya kasus itu terkuak pada 2019. Kala itu, tiba-tiba muncul dana senilai lebih dari Rp100 juta saat laporan keuangan desa.
Warga setempat menaruh curiga terhadap pengelolaan keuangan desa. "Pengendapan dana tiba-tiba muncul pada 2019. Perangkat desa yang mengelola keuangan desa yakni sekdes," katanya saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Sunardi dan warga setempat sepakat mendatangi balai desa setempat untuk menuntut transparansi pengelolaan keuangan desa dan mencopot Marwan dari jabatannya. Warga tak ingin ada oknum perangkat desa yang ingin mengeruk keuntungan pribadi dengan menyalahgunakan wewenang.
Baca Juga: Setelah Banmati, Klaster Masjid Juga Dilaporkan Muncul Di Palur Sukoharjo
Waktu 4 Hari
Warga dalam demo itu memberi waktu empat hari agar Pemerintah Desa Paluhombo, Sukoharjo, mengambil kebijakan terkait pencopotan sekdes. "Jika tak ada respons dari pemerintah desa, warga bakal kembali berunjuk rasa dengan tuntutan sama. Warga juga berhak mengawasi pengelolaan keuangan desa," ujarnya.
Kepala Desa Paluhombo, Juwanti, belum bisa dimintai konfirmasi ihwal aksi warga di balai desa setempat, Senin. Upaya Solopos.com dengan menghubungi maupun mengirim pesan singkat belum direspons.
Baca Juga: Sopir Ngantuk, Mobil Pikap Seruduk Rumah Pengacara di Delanggu Klaten
Sementara itu, Camat Bendosari, Sukoharjo, Rohmadi mengatakan sudah menerima laporan mengenai aksi demo warga Desa Paluhombo. Persoalan itu bakal dirampungkan di tingkat desa.
Rohmadi telah meminta kades berembuk dengan anggota Badan Permusyaratan Desa (BPD) setempat untuk membahas permasalahan tersebut. "Saya mendapat laporan dari Bu Kades. Masalah lama terpendam. Nanti dirampungkan oleh pemerintah desa dan pengurus BPD setempat," katanya.