SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN—Puluhan warga di Kecamatan Klaten Selatan, Kebonarum, dan Jogonalan menggeruduk Kantor DPRD setempat, Kamis (20/10). Mereka menuntut kompensasi atas pemasangan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang melintasi tempat tinggal mereka.

Dari pantauan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia di lokasi, puluhan warga sudah berkumpul di halaman Kantor DPRD Klaten sejak pukul 09.00 WIB. Mereka lalu mendatangi ruang pertemuan untuk menggelar audiensi dengan jajaran Komisi I. Kedatangan warga didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ernawan, 54, salah seorang warga asal Dukuh Kergan, Desa Bakung, Kecamatan Jogonalan mengatakan jaringan SUTT sudah dipasang melintasi bagian atas rumahnya sejak 1973. Akan tetapi, sejak saat itu tidak pernah ada kompensasi yang diterimanya. “Kala itu kami hanya diberi bantuan bibit pohon. Waktu itu kami tidak berani menolak karena itu kemauan pemerintah,” ujar Ernawan.

Ernawan mengaku khawatir keberadaan jaringan SUTT mengakibatkan dampak negatif bagi kehidupan warga. “Kami takut adanya efek samping di kemudian hari. Radio dan TV saja bisa rusak karenanya, apalagi tubuh kami. Kalau hujan tiba kami khawatir karena SUTT itu mengeluarkan suara dengung yang cukup keras,” papar Ernawan.(JIBI/SOLOPOS/mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya