Puluhan Warga di Jogja Gelar Aksi Dukung Jokowi Jadi Presiden

Harianjogja.com, JOGJA-Bursa calon presiden untuk Pemilu 2014 semakin ramai dengan munculnya seruan dukungan dari kelompok masyarakat untuk calon presiden dari kalangan tertentu, seperti yang terjadi di halaman Kantor Pos Besar Jogja, Minggu (24/11/2013).

Puluhan orang yang sebagian besar mengenakan pakaian kotak-kotak bernuansa merah dan menamakan diri Komunitas Gong Jokowi tersebut melakukan deklarasi untuk mendukung calon presiden yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami meyakini bahwa Jokowi memiliki kemampuan untuk memimpin Indonesia. Kami dari masyarakat menyatakan dukungan agar Jokowi bisa maju sabagai calon presiden,” kata Koordinator Komunitas Gong Jokowi Erwin Razak di sela aksi.

Menurut dia, kiprah dan kinerja Jokowi sebagai Wali Kota Surakarta dan kemudian terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta menunjukkan bahwa Jokowi mampu menjadi pemimpin yang melayani masyarakat.

“Kami berharap, Jokowi tidak hanya melayani masyarakat Jakarta saja, tetapi bisa melayani seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Sebagai wujud dukungan, komunitas tersebut akan terus membentuk posko-posko dukungan di seluruh wilayah Indonesia, dan sata ini sudah ada 17 posko yang ada di DIY dan Jawa Tengah.

Komunitas juga menyampaikan deklarasi yang terdiri dari tiga poin utama yaitu, melakukan Gerakan Rabu Kotak-Kotak, yaitu menggunakan seluruh atribut kotak-kotak setiap Rabu sebagai simbol menghadirkan calon presiden dan doa.

Selain itu, komunitas juga mengajak masyarakat membangun pokos sebagai wahana untuk menggalang dukungan dan memperluas gerakan pengiriman surat kepada warga DKI Jakarta untuk meminta izin, keikhlasan dan dukungan agar Jokowi dapat melayani seluruh masyarakat Indonesia.

Usai menyampaikan deklarasi, kelompok tersebut kemudian menuju Kantor Pos Besar sambil menyanyikan lagu Padamu Negeri untuk berkirim surat kepada tokoh masyarakat DKI Jakarta.

Surat tersebut berisi permintaan izin dan keikhlasan masyarakat DKI Jakarta agar merelakan pemimpinnya maju sebagai calon presiden. Oleh karena Kantor Pos Besar tidak buka, maka surat tersebut kemudian dimasukkan ke kotak pos yang ada di depan Kantor Pos Besar Jogja.