SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali [SPFM], Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali menyatakan, kasus puluhan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Boyolali yang mengalami lumpuh itu bukan penyakit menular. Namun diduga karena penyakit genetik akibat pernikahan dalam satu trah keluarga. Kepala Dinkes Boyolali Yulianto Prabowo seusai melakukan pemeriksaan terhadap para warga Sidomulyo, Ampel Rabu (30/3) mengatakan, dugaan penyakit genetik itu diperkuat adanya keterangan dari pihak keluarga, jika penyakit yang dialami warga itu sudah terjadi sekitar empat generasi sebelumnya. Sehingga dengan kondisi itu, Yulianto meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Penyakit itu tidak menular dan bukan penyakit polio.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai langkah-langkah dalam mengatasi munculnya kasus serupa ke depan, Yulianto menegaskan bisa melakukan upaya untuk memutus rantai genetik itu dengan cara tidak melakukan pernikahan dengan sesama trah keluarga.

Sementara itu, dokter spesialis syaraf RSU Pandanarang Boyolali Amaludin Muzamil mengatakan, dari pemeriksaan yang dilakukan kelumpuhan itu terjadi karena adanya gangguan di otak, kemudian menjalar menjadi atrophi atau melemahnya otot-otot di sejumlah anggota gerak tubuh, seperti kaki dan tangan. Ditambahkan Amaludin, dalam penanganan para korban lumpuh itu bisa melalui berbagai upaya termasuk terapi rehabilitasi medik. [Espos/fid]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya