SOLOPOS.COM - Peserta dan panitia Workshop Manajemen Pengelolaan Masjid berfoto bersama, Rabu (27/10/2021). Acara ini digelar oleh Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Fakultas Dakwah IAIN Salatiga menyelenggarakan workshop pengabdian masyarakat dengan mengundang 40 perwakilan takmir masjid di Kota Hatti Beriman tersebut. Kegiatan ini bertujuan mendorong kembali upaya-upaya memakmurkan masjid di Salatiga.

Hadir sejumlah pembicara dalam acara bertema Manajemen Pengelolaan Masjid yang digelar pada Rabu (27/10/2021) di Hotel Laras Asri ini. Di antaranya Ketua Takmir Masjid Al Falah Sragen, Kusnadi Ikhwani dan Ketua Pengurus Wilayah Prima Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah, Ahsan Fauzi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam workshop tersebut Kusnadi memaparkan materi tentang Masjid Ramah Segalanya. Ia menceritakan upaya Takmir Masjid Al Falah Sragen untuk bisa seperti Masjid Jogokariyan di Jogja. Menurutnya, tidak banyak takmir masjid yang bisa memakmurkan masjid seperti di Masjid Jogokariyan walah sudah banyak mengikuti pelatihan manajemen masjid dan studi banding.

Baca Juga: Pengurus Baru IPHI Sidorejo Salatiga Dilantik, Ini Ketuanya

“Masjid Raya Al Falah Sragen hanya dalam kurun empat tahun bisa meniru Masjid Jogokariyan,” ujar salah seorang peserta workshop, MD Nughoro, menirukan ucapan Kusnadi, kepada Solopos.com, Kamis (28/10/2021)

Kini, jamaah Masjid Al Falah Sragen, menurut Kusnadi, mencapai ribuan. Masjid ini terkenal sebagai masjid ramah musafir, buka 24 jam. Takmir menyediakan pula makanan dan minuman gratis. “Kami mencoba terdepan dalam kebaikan, terdepan dalam melayani umat,” ujarnya.

Sementara Ketua Pengurus Wilayah Prima DMI Jawa Tengah, Ahsan Fauzi, menyampaikan sejumlah hal mengenai kondisi ketakmiran masjid di Jateng. Ia prihatin dengan lemahnya peran serta remaja dalam memakmurkan masjid. Sebagai solusi, DMI Jateng telah membentuk kegiatan remaja masjid yang diberi nama Prima DMI.

Baca Juga: Salatiga & Ambarawa Diguncang Gempa, Netizen: Setiap 15 Menit Gempa

Ia juga menjelaskan tentang hambatan Prima DMI. Salah satunya adalah pola pikir takmir masjid. Masih ada takmir masjid yang belum membangun iklim kondusif bagi kegiatan remaha masjid. Ahsan juga memberikan kiat untuk menarik remaja agar mau ikut terlibat dalam upaya memakmurkan masjid.

Workshop ini dibuka oleh Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga, Mukti Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya