SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, BANTUL- Puluhan sumur ladang di lahan pertanian di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri Bantul mulai kering. Sumur tidak lagi menyimpan air untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian.

“Sejak sekitar dua bulan ini,” kata petani Dusun Nogosari 2, Ngadimun, saat ditemui Harian Jogja di ladangnya, Kamis (18/9/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk kebutuhan penyiraman tanaman terpaksa membeli air dari tangki untuk menyelamatkan tanaman palawija, seperti kacang tanah. Upaya ini dilakukan petani Nogosari 2 untuk mengindari gagal panen akibat kekuarangan asupan air.

Menurut Ngadimun, sudah banyak petani palawija yang mendatangkan tangki untuk kebutuhan penyiraman tanaman musim kemarau ini. Untuk sekali siram lahan pertanian palawija membutuhkan biaya sekitar Rp65.000 sampai dengan Rp70.000.

“Kalau luas ya biayanya bisa lebih,” ujar Ngadimun seraya menunjuk lahan pertanian saudaranya yang sudah disiram.

Dia menambahkan di lahan pertanian dari lapangan desa ke arah timur ada belasan titik sumur ladang yang menjadi andalan petani setempat. Hanya saja, rata-rata sumur di lahan pertanian ini sudah tidak keluar air. Sumur mengering dan kini hanya dibiarkan pemiliknya.

Tidak berbeda kondisi pertanian di wilayah Desa Selopamioro. Rohmadi, salah satu petani tadah hujan, mengaku sudah mendatangkan tangki dua kali untuk tanaman palawija. “Biayanya Rp85.000 sampai sini [Selopamioro],” ujarnya.

Cara menyirami tanaman palawija dengan membeli dari tangki ini tidak saja dilakukan Rohmad. Subandi, petani lain di Selopamioro, juga sudah membeli air karena sumur ladang sudah kering. “Mau enggak mau harus beli air untuk pertanian juga,” paparnya.

Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Imogiri Indro tidak menampik kondisi yang terjadi sektor pertanian di beberapa wilayah di musim kemarau sekarang.

Selain Wukirsari, di Selopamioro dan Karangtalun tidak luput dari kawasan yang dilanda kekeringan. “Beberapa wilayah sudah mendapatkan bantuan air tetapi air untuk konsumsi tidak untuk pertanian,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya