Perayaan Ultah berujung keracunan puluhan siswa TK

ilustrasi (google img)

Sragen (Solopos.com)--Sebanyak lebih dari 25 siswa TK Kreatif Aisyiah Bustanul Athfal Tanon, Sragen dan dua anak pengajar TK tersebut mengalami  mual, muntah dan diare setelah mengonsumsi makanan yang dibagikan waktu pulang sekolah, Kamis (17/11/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diduga nasi kuning yang dibagikan untuk merayakan ulang tahun salah seorang siswa TK itu menjadi penyebab keracunan tersebut. Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (18/2011), siswa-siswa tersebut dirawat di beberapa rumah sakit, di antaranya dua siswa di Rumah Sakit dr Oen Kandangsapi, Solo, tiga siswa di Rumah Sakit Sarila Husada, Sragen dan dua siswa di Puskesmas Tanon. Selain itu, kakak beradik putra salah seorang pengajar TK tersebut juga dirawat di Puskesmas Tanon. Sedangkan beberapa siswa lainnya melakukan rawat jalan.

“Dari keterangan pihak sekolah, pada Kamis pagi sekitar pukul 11.00 WIB, siswa-siswa dibagi makanan soto, tahu dan snak lotis, tapi dikonsumsi langsung di sekolah. Sedangkan siang hari, waktu pulang, kebetulan ada salah seorang siswa yang ulang tahun, sehingga membagikan nasi kuning dengan lauk telur dadar yang diiris, kering tempe dan mentimun. Makanan nasi kuning itu dikonsumsi para siswa di rumah,” kata Kepala UPTD Puskesmas Tanon, dr Windu Nugroho, saat
ditemui Solopos.com di tempat kerjanya, Jumat.

Sementara, pihak katering, yang biasa dipanggil Bu Kris mengungkapkan penyesalannya. Dirinya pun mengakui semua bahan dan proses memasaknya melalui proses yang aman dan bersih.

“Saya benar-benar kaget dan tidak tahu kalau bisa jadi seperti ini. Dalam makanan saya tidak pernah ada bahan pengawet dan pewarnanya. Warna kuning yang saya pakai di nasi kuning itu dari kunyit. Semua bahannya juga dicuci. Saya benar-benar mohon maaf kepada ibu guru dan wali murid semua,” kata Bu Kris.

Dalam pertemuan itu, permintaan maaf juga disampaikan orangtua dari siswa yang merayakan ulang tahun.

(m97)