SOLOPOS.COM - UMKM di Rest Area KM260B Banjaratma (Sumber: Detik.com)

Solopos.com, SEMARANG – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun berdampak pada sektor perekonomian di Jawa Tengah (Jateng).

Tak terkecuali bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan dari 4,1 juta UMKM yang ada di Jateng, sekitar 52,98% di antaranya mengalami kendala dalam pemasaran. Selain itu, sekitar 30,24% di antaranya terkendala dalam bidang permodalan.

Sektor Makanan Minuman

Data Dinas Koperasi dan UKM Jateng menyebut ada 44.338 pelaku UMKM terdampak wabah Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari jumlah sebanyak itu, UKM paling banyak terdampak yang bergerak di sektor makanan dan minuman, yakni 65,33%.

Sedangkan UKM bidang perdagangan yang terdampak mencapai 16,40% dan sisanya, 6,93% bidang jasa.

Baca Juga: Bonbin Mangkang Semarang Galang Donasi Atasi Stok Pakan 

“Jika  dilihat dari permasalahannya, secara persentase 52,98% persen UKM mengalami kendala dalam pemasaran. Selain itu, ada kendala permodalan yang dialami sekitar 30,24% pelaku UKM,” ujar Kepala Dinkop UKM Jateng, Emma Rachmawati, dalam keterangan resmi yang dikutip Solopos.com, Minggu (5/9/2021).

Ema pun menyebut berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Jateng untuk mengatasi kendala pemasaran pelaku UMKM itu.

Salah satunya adalah mengubah strategi berdagang konvensional pelaku UMKM ke digital melalui peningkatan literasi digital, pelatihan, bimbingan teknis, dan workshop.

Baca Juga: Bupati Banjarnegara Ditangkap KPK, Ini Respons Gubernur Ganjar 

Kerja sama pun dijalin dengan platform penjualan seperti Gojek yang mampu mendatangkan omzet Rp2,5 miliar hingga promosi virtual UKM Virtual Expo yang mampu menjaring pembeli dari luar negeri.

Omset Rp4,8 Miliar

Untuk UKM Virtual Expo sanggup meraup omzet hingga Rp4,8 miliar.

Selain itu ada pula kerja sama dengan Gojek melalui platform Go-Shop. Tahun ini, Pemprov Jateng juga menjalin kerja sama dengan marketplace Shopee untuk mendirikan Kampus UMKM.

“Pak Gubernur [Ganjar Pranowo] juga ikut mempromosikan UMKM melalui Lapak Ganjar. Kami juga adakan pelatihan marketing online, kerja sama dengan Gojek di beberapa kabupaten seperti Soloraya, Banyumas, Kabupaten Semarang dan Kota Tegal,” imbuh Emma.

Selain pelatihan, Pemprov Jateng juga memberikan pemahaman terkait produk hukum kepada pelaku UMKM. Bahkan hingga Agustus 2021, sudah ada 291 UMKM yang berbadan hukum dan 331 UMKM non-badan hukum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya