SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Batang–Sekitar 44.148 hektare dari 203.995 hektare lahan hutan bakau (mangrove) di pesisir wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah sudah beralih fungsi dan sebagian lagi dalam kondisi rusak.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Mardjoko di Batang, Senin (6/12), mengatakan, dari hasil pendataan dan penelitian, sekitar 44.148 hektare hutan mangrove telah beralih fungsi menjadi lahan pertambakan, pertanian, dan perkebunan.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Kondisi ini semakin memprihatinkan dengan banyaknya tanaman bakau yang rusak sehingga dikhawatirkan akan memudahkan meluasnya wilayah abrasi, katanya.

Menurut dia selain terjadinya kerusakan dan alih fungsi kawasan hutan bakau (mangrove), Pemkab Batang juga dihadapkan pada masalah masih banyaknya lahan kritis yang bisa menimbulkan ancaman bencana alam.

“Saat ini ada sekitar 13.000 hektare hutan yang tergolong kritis sehingga perlu adanya penanganan serius, seperti penanaman berbagai pohon dan difersifikasi untuk mengantispasi terjadinya ancaman bencana alam,” katanya.

Ia mengatakan hutan mangrove yang sudah mengalami rusak dan beralih fungsi ini terjadi di sepanjang pantai Desa Denasri Kulon hingga Desa Sidorejo, Kecamatan Gringing, Kabupaten Batang.

“Rencananya, kawasan hutan mangrove yang rusak ini akan secepatnya dilakukan reboisasi untuk mencagah meluasnya abrasi,” katanya.

Direktur Lembaga Pengembangan Lingkungan Kabupaten Batang, Wisnu Suryotomo mengatakan akibat terjadinya kerusakan hutan mangrove ini, abrasi pantai di Kabupaten Batan kini semakin parah karena air laut sudah mendekati wilayah pemukiman.

“Pergeseranya mencapai seratusan meter dari sebelumnya dan jika kondisi ini terus dibiarkan maka akan mengancam pemmukiman warga setempat,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya