SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon tumbang (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BANTUL -- Sejumlah 62 pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang terjadi di Bantul, DIY, Rabu (3/2/2021) sore. Kejadian itu juga mengakibatkan 4 orang mengalami luka-luka.

Dari 62 pohon tumbang, kejadian paling banyak terjadi di Kapanewon Kasihan, Bantul, sebanyak 23 titik.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Jumlah ini masih bisa bertambah. Karena sampai saat ini kami masih melakukan pendataan,” kata Manajer Pusdalop BPBD Bantul Aka Lukluk Firmansyah, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 4 Februari 1839 Sri Sultan Hamengkubuwana VII Lahir

Ekspedisi Mudik 2024

Banyaknya titik tumbang kali ini, diakui oleh Aka, adalah kejadian terbesar selama sebulan terakhir. Sebelumnya, dia menerangkan, ada belasan rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang, usai hujan disertai angin kencang di Bantul, Rabu (27/1/2021) lalu.

Bedanya lagi, kata Aka, kali ini, ada sebanyak 4 korban pada insiden pohon tumbang di Bantul. Di mana, satu orang dilaporkan mengalami luka-luka karena tertimpa antena tower dan tiga orang tertimpa lainnya tertimpa pohon.

“Alhamdulillah, mereka hanya mengalami luka ringan,” lanjut Aka.

Faktor Cuaca

Menurut Aka, banyaknya kejadian pohon tumbang ini tidak hanya karena faktor cuaca. Akan tetapi juga karena kondisi pohon. Di mana, pohon sudah rimbun dan mengalami pengeroposan.

“Oleh karena itu, kami minta warga untuk melakukan pemangkasan secara swadaya, agar bisa meminimalisasi kemungkinan pohon tersebut tumbang,” ucap Aka.

Baca juga: Sungai Kaligawe Meluap Genangi 5 Desa di Karangdowo Klaten

Pada bagian lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, sejauh ini pihaknya telah banyak melakukan pemangkasan terhadap sejumlah pohon yang dinilai akan mengkhawatirkan dan berbahaya.

Selain melakukan pemotongan, DLH juga bekerja sama dengan sejumlah pemerintah kalurahan, dan kapanewon setempat untuk melakukan pemangkasan pohon.

“Di samping itu kami juga kerja sama dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana untuk melakukan pemangkasan pohon. Kami sendiri berharap agar warga bisa secara swadaya melakukan pemangkasan terhadap pohon yang sekiranya sudah membahayakan,” ucap Ari.

Baca juga: Sebagian Warga Daleman Karanganyar Tak Mengungsi Meski Rumah Tergenang Banjir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya