SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan (JIBI/Dok)

Ilustrasi

JAKARTA—Sekitar 46 petugas tol lingkar luar Jakarta keracunan setelah memakan nasi box yang berisi nasi goreng pada Jumat (26/10/2012) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tepatnya hingga pukul 17.30 WIB, terdapat 46 petugas pengumpul tol (pultol) yang dirujuk ke lima rumah sakit. Pultol yang bertugas di Wilayah I (Pondok Ranji) dirujuk ke RS Bintaro, Wilayah II (Pesanggarahan) dirujuk ke RS Pondok Indah.

Kemudian pultol yang bertugas di Wilayah III dan IV (Kp Rambutan) dirujuk ke RS Pasar Rebo dan RS Harapan Bunda dan petugas di Wilayah V (Jati Asih) dirujuk ke RS Mitra Bekasi.

“Sebelum pultol di Wilayah VI memakan nasi box tersebut, sudah kami tarik lebih dulu. Jadi mereka belum sempat memakannya,” kata Kepala Divisi Manajemen Operasi PT JLJ Setia Budi di Jati Asih, Jumat (26/10/2012).

Setia menuturkan sebanyak 42 korban keracunan sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing setelah mendapatkan tindakan pertama di instasi gawat darurat. Sementara empat orang lainnya masih harus menjalani proses rawat inap karena kondisi tubuhnya yang kemungkinan tidak terlalu sehat.

Dia menceritakan laporan pertama datang setelah salah seorang pultol di Pondok Ranji mengaku pusing dan muntah-muntah pada pukul 13.30 WIB. Dari 150 pultol yang bertugas pada shift tersebut, secara bertahap mulai merasakan dampak serupa. “Dari seluruhnya, 46 orang tersebut yang merasakan dampak cukup parah.”

Sebagai langkah awal, Setia menjelaskan pihaknya telah menghentikan pasokan makanan dari perusahaan catering yang bersangkutan. Tindakan yang akan diambil oleh perusahaan, sambungnya, belum pasti ia ketahui.

“Itu bukan kapasitas saya untuk memutuskannya (menuntut perusahaan catering). Yang pasti penyaluran makanan langsung di stop, juga untuk hari-hari selanjutnya. Untuk tindakan selanjutnya, saya kurang paham,” ujarnya

Seorang pultol Rizky Awaludin, 20, menceritakan setelah dua jam, dia merasa menggigil disertai rasa pusing dan tak berapa lama dia pun muntah. Rizky juga mengaku merasa berkeringat dingin sampai diare.

“Awalnya saya pikir cuma masuk angin. Tapi tiba-tiba teman yang lain juga ikut muntah-muntah. Barulah saya yakin ternyata keracunan makanan,” katanya saat berbaring di RS. Pasar Rebo, Jakarta, Jumat.

Menurutnya, ada sekitar lima orang temannya yang juga mengalami hal serupa dan dirawat di rumah sakit tersebut, sambungnya, tapi sudah dijinkan pulang. Rizky mengaku hampir pingsan saat dirujuk ke rumah sakit.

Rizky mengatakan seluruh biaya rumah sakit telah ditanggung oleh pihak perusahaan. Dia mengaku masih membutuhkan waktu untuk beristirahat, dan tidak akan bekerja keesokan harinya.

Kepala Gerbang Tol Wilayah II JORR Cahyono Prio Utomo mengatakan terdapat tujuh orang korban keracunan yang dirawat di RS Pasar Rebo. Sementara, berdasarkan data yang dia peroleh terdapat 13 orang yang dirawat di RS. Harapan Bunda dan lima orang di RS Mitra Bekasi Barat.

“Saat ini sudah ditangani, dan kebanyakan sudah pulang ke rumah masing-masing. Yang pasti seluruh biaya perawatan ditanggung oleh perusahaan,” jelas Cahyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya