SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PETANI DEMO—Puluhan petani pengelola air Dam Colo Timur menggelar aksi demo di pintu air Colo Timur, tepatnya di Dukuh Kedung Waduk, Desa Gebang, Masaran, Rabu (21/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com)--Puluhan petani pengelola air yang tergabung dalam Perkumpulan Pertani Pengelola Air (P3A) wilayah Dam Colo Timur menggelar aksi unjuk rasa di pintu air Kedung Waduk, Desa Gebang, Masaran, Sragen, Rabu (21/9/2011).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mereka menuntut kejelasan nasib 82 orang petugas pengelola air di sepanjang aliran Colo Timur.

Mereka mengancam akan mogok bekerja selama tuntutan mereka tidak direspons Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Aksi digelar dengan membawa poster bertuliskan tuntutan kejelasan nasib mereka. Mereka menuntut honor bulanan yang berkisar antara Rp 450.000-Rp 600.000/bulan dibayarkan tepat waktu.

Mereka juga merasa terprovokasi dengan rencana Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) Jateng tentang pengambilalihan pengelolaan air Dam Colo.

“Semua petani pengelola air Colo Barat dan Colo Timur merasa resah dengan rencana BPSDA itu. Para petani pengelola air akan diganti petugas dari BPSDA yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Pergantian petugas itu semula bakal dilaksanakan pada Juli lalu. Namun, akhirnya diundur pada 2012 mendatang. Kami tahu orang-orang yang bakal ditempatkan itu merupakan orang lama. Kami tahu bagaimana sistem kerja mereka,” tegas Ketua Induk P3A Colo Timur, Jigung Sarjanto, saat dijumpai wartawan di sela-sela aksi unjuk rasa.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya