SOLOPOS.COM - Ilustrasi perajin topeng (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, WATES-Sebanyak 24 perajin di Kulonprogo mengikuti bimbingan teknis (bimtek) produk kerajinan yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasnada) Kulonprogo dan PT BPD DIY, Rabu (11/6/2014).

Ketua Harian Dekranasda Kulonprogo Niken Probolaras mengatakan bimtek bermanfaat untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang. “Diperlukan pengrajin yang tangguh, inovatif, mampu bersaing, dapat mengikuti tren pasar, dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi,” urainya, Rabu.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Salah satu upaya yang ditempuh untuk menumbuhkan kreativitas, sebut Niken, yakni dengan penyelenggaraan lomba fashion kerajinan lengkap produk Kulonprogo, seperti, pembuatan baju yang diselaraskan dengan sarung, topi, tas, dan sandal khas Kulonprogo.

Ia menekankan, perajin dapat membuat kerajinan sampai tahap finishing untuk meningkatkan nilai jual, mengingat banyak produk dari Kulonprogo masih setengah sudah dijual. Akibatnya, keuntungan berlipat justru milik pihak ketiga dan bukan masyarakat Kulonprogo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya