SOLOPOS.COM - suasana doa bersama dan penggalangan dana oleh Komunitas Difabel Ampel (KDA) Boyolali di lereng Gunung Merbabu, Dukuh Kupo, Desa/Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Minggu (27/11/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Dua puluhan penyandang disabilitas daksa di lereng Gunung Merbabu menggelar doa bersama sekaligus galang dana bagi korban gempa Cianjur, Jawa Barat, di lereng Merbabu, tepatnya di Dukuh Kupo, Desa Gladagsari, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Minggu (27/11/2022).

Para penyandang disabilitas daksa tersebut tergabung dalam Komunitas Difabel Ampel (KDA) Boyolali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu anggota KDA Boyolali memimpin doa dan mereka juga mengirimkan Al Fatihah untuk korban gempa bumi di Cianjur.

Seusai berdoa, kotak berukuran 15 cm kubik digilir berkeliling keliling ke masing-masing anggota. Semuanya dibebaskan untuk mengisi kotak sesuai kemampuan masing-masing.

Ketua KDA Boyolali, Sardi, mengungkapkan kegiatan penggalangan dana perdana tersebut dimulai dari internal organisasinya.

Baca Juga: Bertabur Hadiah, Lapak BKD Boyolali di CFD Diserbu Warga

“Kegiatan hari ini sebenarnya pertemuan rutin Komunitas Difabel Ampel tiap Minggu pahing. Namun, di sini kali sekalian mengadakan bakti sosial yaitu donasi untuk korban gempa Cianjur sekaligus doa bersama,” ujar Sardi kepada wartawan.

Ia dan semua anggota KDA Boyolali mengaku prihatin dan sedih akan bencana gempa bumi yang melanda Cianjur. Dirinya dan teman-teman penyandang disabilitas Ampel lainnya merasa korban di sana merupakan saudara.

Sehingga, KDA Boyolali memulai penggalangan dana pada Minggu dan akan terus menerima uluran tangan dari masyarakat yang ingin berdonasi via Komunitas Difabel Ampel.

“Bantuan ini akan kami salurkan kalau tidak lewat PMI Boyolali akan lewat relawan Merapi Merbabu Rescue,” ujarnya.

Baca Juga: Stok Kosong, Dinkes Boyolali Putar Otak Cari Vaksin Covid-19

Sardi berharap uluran tangan dari kawan-kawan Komunitas Difabel Ampel dapat bermanfaat untuk membantu dan meringankan beban korban.

“Banyak atau sedikitnya jangan dinilai dari nominal akan tetapi dari bermanfaat untuk meringankan teman dan saudara di Cianjur yang terkena musibah,” ujar dia.

Sementara itu, salah satu anggota KDA Boyolali asal Tanduk, Ampel, Sofyan, 68, mengaku dirinya mengetahui kabar bencana gempa bumi Cianjur dari kawan-kawan Komunitas Difabel Ampel Boyolali.

Sofyan yang sehari-hari berjualan makanan di angkringan mengaku membantu seikhlasnya dalam penggalangan dana tersebut.

Baca Juga: Kabar Duka: Mantan Bupati Boyolali Wafat, Pencetus Slogan “Boyolali Tersenyum”

“Walaupun dengan pendapatan tak seberapa ini, saya tetap merasa prihatin sehingga saya mendoakan semoga saudara di Cianjur diberi ketabahan, yang meninggal diterima Allah, dan yang belum ditemukan semoga segera ditemukan,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya