SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di Jl DI Pandjaitan, Gilingan, Banjarsari, Solo, Senin (15/11/2021) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Proyek peninggian overpass yang membuat Jl DI Pandjaitan, Gilingan, Banjarsari, Solo, dari Simpang Ngemplak ke selatan hingga Simpang Banjarsari, selama enam bulan ke depan, bakal berdampak pada para pelaku usaha di jalur tersebut.

Seperti diketahui jalur itu akan ditutup mulai Kamis (18/11/2021) pukul 09.00 WIB seiring dimulainya proyek peninggian overpass DI Pandjaitan. Overpass yang dibangun zaman Belanda itu akan ditinggikan guna mengakomodasi jalur kereta rel listrik (KRL).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Senin (15/11/2021) siang, terdapat sekitar 20 pelaku usaha di sepanjang Jl DI Pandjaitan yang akan ditutup. Mulai dari usaha bengkel, warung makan, warung kelontong, hingga kantor swasta.

Mereka masih buka seperti biasa menjelang penutupan jalur strategis yang menghubungkan Solo utara dengan selatan itu. Lurah Gilingan, Joko Partono, dihubungi melalui ponsel mengaku tak hafal jumlah pelaku usaha di jalur yang akan ditutup untuk mendukung proyek peninggian overpass DI Pandjaitan itu.

Baca Juga: Peninggian Overpass DI Pandjaitan Solo Buka Jalan KRL sampai Palur

Tapi ia menyatakan sosialisasi sudah dilakukan terhadap warga di kawasan Jl DI Pandjaitan melalui perwakilan para pengurus RT/RW. “Sosialisai sudah kepada warga melalui pengurus RT dan RW, bukan warga,” ujarnya.

Tidak Protes

Menurut Joko, warga Gilingan di sekitar Jl DI Pandjaitan juga sudah menerima dan tidak protes terhadap rencana pelaksanaan proyek itu. Sebab warga setempat lebih mengutamakan kepentingan proyek yang lebih besar.

“Ini proyek nasional. Intinya, warga kami mendukung dan tidak ada yang protes dengan proyek ini. Ini kan demi kepentingan yang lebih besar. Bukan semata kepentingan warga. Jadi warga bisa menerimanya,” urainya.

Baca Juga: Fondasi Sudah Retak, Segini Biaya Peninggian Overpass DI Panjaitan Solo

Disinggung ihwal kompensasi bagi para pelaku usaha terdampak peninggian overpass dan penutupan Jl DI Pandjaitan, Solo, yang terdampak penutupan jalan, Joko menyatakan tidak ada. Penuturan senada disampaikan Camat Banjarsari, Beni Supartono, kepada Solopos.com.

Menurutnya, pemerintah tidak akan memberikan kompensasi atas dampak ekonomi yang dirasakan pelaku usaha di Jl DI Pandjaitan. Namun, Beni mengaku tidak tahu progres rencana pelaksanaan proyek overpass itu.

Ia beralasan tidak ada tembusan surat apa pun terkait rencana pelaksanaan proyek overpass Jl DI Pandjaitan.”Ini tidak ada pemberitahuan. Tapi share-share segala macam untuk rekayasa lalu lintas sudah kok,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya