SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong>– Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Kota Madiun membentuk <a title="Lowongan Pekerjaan: Proyek Unitisasi Gas JTB Bojonegoro Butuh 6.000 Tenaga Kerja" href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910891/lowongan-pekerjaan-proyek-unitisasi-gas-jtb-bojonegoro-butuh-6.000-tenaga-kerja">kader kesehatan</a> di sekolah sebagai upaya menanamkan perilaku hidup sehat sejak dini. Pembentukan kader kesehatan dilakukan dengan menggelar Lomba Kader Kesehatan Sekolah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat.</p><p><span>Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Heri Ilyus di Madiun, Jumat (20/4/2018), mengatakan&nbsp;</span>total peserta yang mengikuti lomba kader kesehatan mencapai 67 siswa berprestasi. Rinciannya, 22 siswa SD, 19 siswa SMP, dan 15 siswa SMA/sederajat.</p><p>"Kader kesehatan dipilih oleh pihak sekolah melalui program Unit Kesehatan Sekolah (UKS)," ujar&nbsp; dia.</p><p>Heri Ilyus menambahkan peserta lomba kader kesehatan Kota Madiun mendapat pembekalan pendidikan kesehatan. <a title="Layanan Ini Bikin 1.500 Paspor Haji untuk Warga Magetan Cepat Rampung" href="http://madiun.solopos.com/read/20180420/516/911653/layanan-ini-bikin-1.500-paspor-haji-untuk-warga-magetan-cepat-rampung">Khususnya, tentang UKS dan kesehatan reproduksi remaja. </a>Selain itu, juga ada materi penundaan perkawinan.</p><p>Tak hanya itu, para peserta <span>lomba kader kesehatan Kota Madiun&nbsp;</span>juga harus mengikuti tes tulis dan pemeriksaan kesehatan oleh tim juri. Salah satunya tes fungsi panca indra.</p><p>Heri Ilyus menjelaskan pihaknya berharap perilaku sehat dari pelajar yang mengikuti lomba <span>kader kesehatan Kota Madiun</span> dapat dicontoh oleh teman-temannya. Juga, masyarakat di lingkungan sekitar sekolah dan keluarga.</p><p>"Sebab, perilaku hidup sehat akan berimbas kepada sekelilingnya. Jadi harus dibentuk sejak dini," imbuh Heri Ilyus.</p><p>Ia menambahkan, kegiatan tersebut adalah upaya untuk peningkatan kesehatan sekolah. Yakni, dengan cara <a title="Curhat Nenek Penjual Obat Nyamuk di Madiun Sedih Hidup Sendirian" href="http://madiun.solopos.com/read/20180421/516/911850/curhat-nenek-penjual-obat-nyamuk-di-madiun-sedih-hidup-sendirian">mendekatkan siswa pada pendidikan kesehatan</a> sebagai aplikasi dari kegiatan UKS.</p>

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya