Jakarta [SPFM], Uang puluhan miliar dari perusahaan M Nazaruddin, Permai Group mengalir ke kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat. Selain itu, uang hasil sumbangan senilai 3 juta dolar AS juga mengalir ke kongres pada Mei 2010 yang dimenangi Anas Urbaningrum tersebut. Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Kuningan, Jakarta, Rabu (25/1) mengungkapkan dirinya mengangkut uang senilai Rp 30 miliar dari Permai Group, 2 juta dolar AS juga dari Permai Group, dan 3 juta dolar AS dari sumbangan.
Yulianis menjelaskan uang itu dibawa dengan mobil beriringan dari Jakarta serta dikawal sebuah mobil polisi. Menurut Yulianis, dirinya tidak mengetahui uang sumbangan itu asalnya dari siapa saja. Namun seluruh uang sumbangan tersebut sebelum dibawa ke Kongres Partai Demokrat disimpan di ruang sebuah hotel di Bandung yang disewa istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sementara itu, Wasekjen Partai Demokrat (PD) Saan Mustopa merespon keras suara anggota Dewan Pembina PD yang menyerang dan meminta Ketua Umum PD Anas Urbaningrum mundur. Orang terdekat Anas ini menegaskan belum ada yang meminta Ketua Umum PD mundur, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Saan, Rabu (25/1), rapat Dewan Pembina PD tidak membahas penonaktifan, apalagi pergantian Ketua Umum PD. SBY juga tidak meminta Anas mundur, namun lebih mengingatkan agar Anas fokus pada konsolidasi internal. Karena itu, Saan berharap semua pihak menghormati proses hukum di pengadilan dan tidak menembak isu negatif yang justru berpotensi memecah belah partai. [dtc/rda]