Solopos.com, BOYOLALI -- Petugas gabungan Boyolali kembali melakukan tes rapid antigen kepada pelaku perjalanan pada arus balik Lebaran, Rabu (19/5/2021). Hal itu guna memastikan warga yang melakukan perjalanan bebas dari paparan Covid-19.
Tes rapid antigen dilakukan dengan sistem layanan tanpa turun atau drive thru. Kegiatan tersebut dilakukan di pintu gerbang Universitas Boyolali, jalan Solo-Semarang, Rabu pagi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sejumlah kendaraan dari arah Solo menuju Semarang diarahkan menuju pos pelayanan tes rapid antigen. Dengan tetap berada di dalam mobil, pelaku perjalanan menjalani pengecekan suhu tubuh dan pemeriksaan identitas serta keperluan perjalanan.
Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Boyolali Tampung 72 Orang Positif Covid-19, 99% Dari Solo
Setelah itu, petugas tim gabungan Pemkab Boyolali mengarahkan kendaraam menuju loket pelayanan tes rapid antigen. Sejumlah petugas kesehatan berbaju hazmat lalu melakukan tes rapid antigen.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, mengatakan pada hari itu merupakan kegiatan pengecekan kendaraan yang hendak melintas keluar dari Jawa Tengah khususnya di Boyolali.
"Kami lakukan tes rapid antigen gratis kepada para pemudik yang melaksanakan arus balik. Hasilnya dari 30 kendaraan, pengemudi beserta penumpang kami cek, alhamdulillah negatif semuanya," katanya kepada wartawan, Rabu.
Baca Juga: Klaster Covid-19 Sumber Solo Bertambah Jadi 41 Orang, Lurah Terapkan Karantina Wilayah
Layanan Tanpa Turun
Melalui kegiatan tes cepat antigen tersebut, petugas tim gabungan Pemkab Boyolali berharap bisa meminimalkan persebaran Covid-19.
Terkait tes rapid antigen dengan sistem layanan tanpa turun, ia menjelaskan hal itu untuk efisiensi tempat dan waktu. "Sebab pengguna jalan juga kadang ada yang buru-buru untuk melanjutkan perjalanan," lanjutnya.
Kegiatan itu melibatkan sejumlah petugas baik dari Polri, TNI, Satpol PP Boyolali, dan Dinas Kesehatan Boyolali. Pengguna kendaraan yang telah menjalani tes rapid antigen dengan hasil negatif akan mendapatkan surat bebas Covid-19 yang berlaku satu kali 24 jam.
Baca Juga: Waduh! Pengendara Motor Kecelakaan Gara-Gara Meja Di Tengah Jalan Dibal Boyolali
Pengguna jalan pun langsung dipersilakan melanjutkan perjalanan. Pada sisi lain ia mengimbau para pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan luar daerah agar membawa surat keterangan bebas Covid-19.
Salah satu pengguna jalan yang ikut tes rapid antigen di Boyolali tersebut, Maryanto, mengaku lega setelah hasil tesnya negatif. Dengan begitu ia bisa melaniutkan perjalanannya menuju Salatiga. "Saya dari Yogyakarta mau ke Salatiga untuk keperluan takziah ke tempat saudara," katanya.
5 Positif Covid-19
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan selama momentum Lebaran Dinkes bekerja sama dengan Polres Boyolali untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan.
Baca Juga: Surat Resmi Bupati Karanganyar Soal Bantuan Untuk Palestina Picu Pro-Kontra
Pemeriksaan dilakukan di tujuh pos yang sudah disiapkan. Pada pemeriksaan tersebut juga dilakukan tes rapid antigen untuk memastikan pelaku perjalanan bebas Covid-19. "Sampai hari ini sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 500 orang. Dari jumlah itu teridentifikasi ada lima yang positif. Satu orang dari Kecamatan Nogosari dan empat lainnya warga yang mudik dari Tangerang," katanya, Rabu.
Kelima warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu sudah menjalani isolasi mandiri. Empat pemudik dari Tangerang menjalani isolasi di Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo. Sedangkan satu warga dari Nogosari juga menjalani isolasi di desanya.
Selain kegiatan pemeriksaan di tujuh posko yang berakhir pada 17 Mei, pemeriksaan juga dilakukan untuk kegiatan arus balik, yakni dari 18-24 Mei 2021. Pemeriksaan dipusatkan di tiga lokasi, yakni Pos Ampel, Pos Bangak dan Pos Rest Area.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
