SOLOPOS.COM - Pasangan cawali-cawawali Solo dari PDIP, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa, menghadiri deklarasi dukungan oleh Komunitas Pelita Jebres di Taman Soekarno-Hatta Jebres, Minggu (2/2/2020) pagi. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo memilih menunggu sejauh mana kiprah sejumlah kader dan pengurus partai yang mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawali di Pilkada Solo.

Penjelasan itu disampaikan Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, saat dimintai tanggapannya mengenai sikap sejumlah kader dari Komunitas Pejuang Demokrasi yang menyatakan dukungan kepada Gibran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dihubungi Solopos.com, Jumat (26/6/2020), Teguh mengatakan ada batas-batas yang tidak boleh dilanggar oleh pengurus atau struktur organisasi PDIP.

Tidak Dirawat Inap, Pria Positif Covid-19 Singopuran Kartasura Jalani Isolasi Mandiri

Tapi DPC PDIP Solo tidak akan grusa-grusu dalam menyikapi pernyataan sikap puluhan kader itu yang mendukung Gibran yang tidak sesuai dengan keputusan DPC PDIP tersebut.

Seperti diketahui, DPC PDIP Solo mengusulkan duet Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sebagai cawali dan cawawali pada Pilkada 2020.

“Ya nanti kita akan melihat dulu sampai sejauh mana, aturan partainya seperti apa. Sekarang ini kan era kebebasan berdemokrasi. Itu kan dalam tanda kutip sulit untuk... Orang bicara itu kan kebebasan berdemokrasi. Wong jenenge wae Partai Demokrasi Indonesia. Masa bersuara berbeda tidak boleh, nah nek ngono kan repot,” tutur dia.

Wanita Cantik Singkirkan Benang Layangan di Jalan Kartasura Sempat Dikira Sedang Main Layang-Layang

Teguh tidak menampik puluhan orang mengatasnamakan Komunitas Pejuang Demokrasi yang mendukung Gibran itu merupakan kader PDIP Solo. PDIP belum pernah mencabut status keanggotaan mereka.

Proses Penjaringan

“Wong kami juga tidak pernah mencabut KTA mereka dan sebagainya. Mengatasnamakan kader itu hak mereka,” sambung dia.

Tapi Teguh menyatakan proses penjaringan cawali-cawawali oleh DPC PDIP Solo sudah selesai dan tinggal menunggu keputusan DPP PDIP. Bila memang rekomendasi sudah turun, DPC PDIP Solo akan menindaklanjuti dengan mekanisme berikutnya. “Kami tidak nggege mangsa. Kami komitmen sesuai yang disampaikan ke DPP,” kata dia.

Bayi Laki-Laki Terbungkus Plastik Hitam Dibuang di Persawahan Tangkisan Pos Klaten

Teguh pun mengatakan PDIP Solo tidak bisa berbuat banyak apabila ada kader partai yang mengingkari hasil rapat konsolidasi mengusung duet Achmad Purnomo-Teguh Prakosa (Puguh). Tapi situasinya berbeda apabila mereka merupakan pengurus atau struktur di PDIP Solo.

“Lah kalau dia bukan di dalam struktur ya kami belum bisa memutuskan. Kalau yang struktur partai nanti kami akan melihat sejauh mana [perannya], siapa saja yang masuk struktur. Nanti yang struktur partai pasti ada mekanisme sendiri. Tapi yang di luar struktur tidak diatur secara rigid. Nanti kita lihat mekanismenya seperti apa,” ujar dia.

Jadi Kontak Erat Pasien Covid-19, Tempat Praktik Dokter Di Joho Sukoharjo Ditutup Gugus Tugas

Sebagaimana diberitakan, sejumlah kader PDIP Solo yang mengatasnamakan Komunitas Pejuang Demokrasi PDIP Solo menyatakan dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota atau cawali di Pilkada 2020.

Sedangkan untuk posisi calon wakil wali kota (cawawali), mereka tidak menunjuk nama tertentu. Mereka hanya meminta DPP PDIP menunjuk kader senior PDIP Solo yang kompeten, kredibel, responsif, loyal, serta berpengalaman di bidang pemerintahan dan politik.

Pernyataan sikap itu disampaikan Ariyanto Rinto Suryono, juru bicara para kader PDIP Solo saat menggelar jumpa pers di Rumah Makan Dapur Ndeso Nogiri Mbak Yun Jl dr Cipto Mangunkusumo Solo, Jumat (26/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya