SOLOPOS.COM - Ilustrasi ijazah (indonesia.go.id)

Solopos.com, SOLO -- Puluhan ijazah lulusan SMA Kota Solo masih ngendon di sekolahan. Sebagian pemiliknya belum mengambil karena berada di luar kota.

Kepala SMAN 1 Solo, Harminingsih, mengatakan di sekolahnya ada lima ijazah milik lulusan dari berbagai angkatan yang masih tersimpan di sekolah. Menurutnya, hal itu bukan karena masalah tunggakan atau adanya suatu pelanggaran yang menyebabkan ijazah tertahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penyebabnya karena pemiliknya belum sempat mengambil ijazah tersebut. “Ada siswa yang pada saat mereka lulus langsung meninggalkan Solo untuk kuliah di kota lain. Sedangkan kampusnya tidak mempersyaratkan ijazah fisik untuk mendaftar kuliah. Cukup dengan surat keterangan pengganti ijazah karena yang asli saat itu belum terbit,” ujarnya, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga: Hampir 2 Tahun Menanti, 59 PPPK 2019 Kota Solo Akhirnya Terima SK Pengangkatan

Meski demikian, lanjut Harminingsih, semua lulusan SMA Negeri 1 Solo yang belum mengambil ijazah tersebut sudah mengonfirmasi untuk mengambil pada saat mereka kembali ke Solo nanti.

Kepala SMAN 3 Solo, Agung Wijayanto, mengatakan ada 16 ijazah yang masih ngendon di sekolahnya. Senada dengan Harminingsih, Agung juga menyebut pemiliknya hanya belum sempat mengambilnya.

“Sebagian karena anak-anak belum sempat mengambilnya karena mungkin kuliahnya di luar kota. Untuk kuliah kan bisa mendaftar dengan surat keterangan pengganti ijazah,” ujar Agung.

Baca Juga: Rekor! 10 Warga Madiun Meninggal Positif Covid-19 Dalam Sehari

Menyurati Orang Tua Siswa

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah VII Jawa Tengah, Suyanta, mengakui banyak kepala sekolah jenjang SMA di Solo yang mengeluhkan perihal ijazah yang ngendon di sekolahan.

“Kepala-kepala sekolah banyak yang menyampaikan kepada kami banyak ijazah yang masih berada di sekolah. Mereka sudah menyurati orang tua siswa bersangkutan, tapi yang datang ke sekolah untuk mengambil hanya satu atau dua orang. Selebihnya seolah-olah membiarkannya,” ujar Suyanta.

Oleh sebab itu, Suyanta meminta bantuan kepada Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo untuk memanggil para siswa dan orang tuanya untuk mengambil ijazah mereka.

Baca Juga: Gerakan Jateng Di Rumah Saja Bikin Bupati Sragen Khawatir Angka Kehamilan Meningkat

Pada Selasa (2/2/2021) Wali Kota mengundang orang tua dan siswa ke Balai Kota Solo dan meminta mereka segera mengambil ijazah di sekolah masing-masing.

“Pengelolaan SMA itu memang ada di Disdikbud Provinsi Jateng, tetapi siswa di Solo ini kan warganya Pak Wali Kota. Sehingga kami memohon kepada Pak Wali Kota untuk mengundang mereka. Ini sudah dilakukan. Sebagian siswa dan orang tua datang ke Balai Kota dan segera mengambil ijazah mereka di sekolah,” kata Suyanta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya