PURWOREJO—Memasuki musim kemarau, puluhan hektare tanaman padi di wilayah Kabupaten Purworejo terancam puso atau gagal panen. Salah satu wilayah yang terancam kekeringan adalah Kecamatan Gebang, Purworejo.
Supriyanto, salah seorang petani di Desa Gebang, Purworejo mengatakan, banyak petani yang gagal panen karena tidak mendapatkan pasokan air yang ideal. Menurut dia, irigasi di wilayahnya sudah macet sejak sebulan terakhir.
Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life
“Padahal kami sudah terlanjur tanam, jika pasokan air tidak ada sudah pasti tahun ini gagal panen,” ungkapnya saat ditemui Harian Progo Express, Selasa (5/7).
Ia menambahkan, tanaman padi yang terancam puso berjumlah satu hektare lebih milik petani setempat. Akibatnya, mereka mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Begitu juga dengan lahan pertanian di sebagian Desa Candisari Bayuurip. Meskipun beberapa petani sudah memanen padinya, namun sebagian petani masih mencoba menanami sawahnya dengan padi.
“Bulan ini panen padi terakhir, setelah ini petani tidak garap lahan lagi. Soalnya kalau kemarau daerah sini kering,” ungkap Makmun, petani warga desa Candisari, Banyuurip, Purworejo.(Harian Progo Express/Abdul Hamied Razak)
Foto Ilustrasi