SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari
Tanaman cabai

Harian Jogja.com, BANTUL– Puluhan hektare tanaman cabai keriting di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul terpaksa dimusnahkan lantaran rusak diguyur hujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Parangtritis, Kretek, Bantul Topo, 60, menyebutkan, sebanyak 50 hektare lahan cabai keriting dan cabai merah jumbo di desanya dicabut petani dan diganti dengan tanaman bawang merah akibat rusak terendam air.

Kerusakan tanaman mencapai 50% setiap batangnya. “Cabainya rusak dan busuk. Buahnya tidak bisa berwarna merah. Sekarang dicabut semua sudah sejak sepuluh hari lalu,” ungkap Topo kepada Harian Jogja, Sabtu (13/7/2013).

Padahal tanaman tersebut baru berumur 80 hari. Sedianya masa hidup tanaman cabai mencapai hingga 120 hari, dan dapat dipanen berkali-kali. Tanaman itu baru sekali panen, tapi terpaksa dimusnahkan.

Kerusakan terjadi akibat cuaca buruk. “Sekarang ini cuaca tidak menentu, harusnya sudah kemarau tapi hujan masih banyak, sehingga tanaman terendam,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya