SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Puluhan guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) kembali menggeruduk Gedung DPRD Sragen untuk menagih janji kesepakatan tentang status GTT/PTT, Rabu (9/6). Mereka juga menuntut GTT/PTT diprioritaskan dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010.

Puluhan GTT/PTT yang dipimpin Eko Warsono diterima Wakil Ketua Dewan Giyanto, Alim Suratno dan sejumlah pimpinan serta anggota Komisi IV DPRD Sragen. Sejumlah perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), seperti Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Wahyu Widayat dan Kabid Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Joko Saryono turut hadir dalam pertemuan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Eko menyampaikan sejumlah permasalahan yang menjadi keresahan GTT/PTT. Eko meminta kesepakatan dalam pertemuan tahun 2007 tentang pemberian surat keputusan (SK) Bupati terkait status honorarium GTT/PTT direalisasi. Selain itu, sambung dia, pengabdian yang dilakukan GTT/PTT diharapkan mendapat perhatian Pemkab Sragen dan menjadi prioritas dalam penerimaan CPNS tahun ini.

“Kami meminta adanya alokasi anggaran APBD tahun 2010 untuk GTT/PTT. Alokasi anggaran itu diberikan melalui payung hukum yang jelas, sehingga kami bisa nyaman dalam mengajar. Adanya formasi umum dalam CPNS bakal menggeser kesempatan kami menjadi CPNS. Perlindungan apa yang bakal diberikan kepada kami?” paparnya.

Eko menambahkan, Pemkab diminta memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan. Desakan itu disampaikan menyusul sebanyak 26 tenaga kesehatan telah diberhentikan beberapa waktu lalu.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya