SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

SOLO–Perum Perhutani wilayah Surakarta meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan menyusul makin seringnya turun hujan deras. Perhutani menandai 31 desa di kaki dan lereng utara Gunung Lawu sebagai daerah rawan longsor.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal tersebut disampaikan Administratur atau Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Perum Perhutani Surakarta, Iwan Setiawan, dalam konferensi pers di salah satu rumah makan di Banjarsari, Jumat (23/12/2011).

Dalam acara itu, sekaligus diumumkan penyerahan sharing atau bagi hasil produksi kayu dan non kayu kepada lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) tahun 2010.

“Kami mengimbau kepada masyarakat terutama di daerah yang rawan longsor di kaki Gunung Lawu untuk mulai melakukan penanaman tanaman keras, bukan sayuran atau tanaman semusim. Harapannya apa yang terjadi di Wonosobo belum lama ini tidak terjadi di wilayah ini,” kata Iwan.

Iwan mengatakan dilihat dari empat unsur yang menyebabkan kerawanan longsor yakni curah hujan, jenis tanah dan batuan, kemiringan, dan penutupan lahan, wilayah di Soloraya yang rawan longsor berada di sekitar lereng utara maupun selatan Gunung Lawu.

(shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya