SOLOPOS.COM - Ayam-ayam di Klaten mati mendadak. (detik.com)

Solopos.com, KLATEN - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten turun tangan terkait kasus sejumlah ayam yang mati mendadak di wilayahnya. Mereka memastikan penyebab kematian ayam itu bukan karena flu burung atau Avian Influenza (AI).

Hal itu disampaikan oleh Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten, Awik Purwanti. Awik menyatakan timnya sudah mengecek kasus ayam mati mendadak di Desa Kajoran, Kecamatan Klaten Selatan, dan Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Buat Modal Anak Kuliah, 3 Kambing Milik Warga Ngawen Klaten Hilang Digondol Maling

Hasilnya kematian ayam-ayam tersebut bukan disebabkan flu burung. "Di Desa Kajoran tidak ada sampel yang diperiksa, sebab sudah dikuburkan. Tapi berdasarkan gejala yang disampaikan oleh peternaknya diagnosis penyebabnya berak putih," tutur Awik seperti dikutip dari detik.com, Selasa (30/3/2021).

Sedangkan kasus kematian ayam-ayam warga di Desa Tlingsing, ungkap Awik, juga sudah diperiksa. Dari keterangan warga dan diagnosis, kematian ayam di desa itu juga bukan karena flu burung. "Yang di Desa Tlingsing, negatif AI. Kita sudah cek ke sana," pungkas Awik.

Seperti diketahui, fenomena ayam mendadak beberapa kali terjadi di Klaten. Jika sebelumnya terjadi di Desa Kajoran, Kecamatan Klaten maka hal yang sama kali ini terjadi di Desa Tlingsing Kecamatan Cawas.

"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Ayam semula sehat lalu tahu-tahu mati dan kepalanya memerah kaya gosong," ungkap salah seorang peternak ayam kampung warga Dusun Krompakan, Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten, Supriyanto.

Baca Juga: Beredar Video Maling Motor Dicabuti Kumisnya Di Baturetno Wonogiri, Ini Penjelasan Polisi

Bahkan, kematian ayam milik Supriyanto ini terjadi secara beruntun. Hingga totalnya mencapai 20 ekor. "Jumat sore dua ekor, hari Sabtu pagi [ayam berukuran] besar [mati] enam ekor dan ayam kecil empat ekor. Sabtu siang dua ekor, Minggu pagi dua ekor dan kemarin masih ada sehingga total 20 ekor matinya," lanjut Supriyanto.

Diwawancara terpisah, Kades Tlingsing, Sugeng, mengatakan tim dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten telah datang untuk memeriksa kematian ayam-ayam di wilayahnya. "Kemarin sudah dicek dan disemprot disinfektan petugas," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya