SOLOPOS.COM - Ayam-ayam di Klaten mati mendadak. (detik.com)

Solopos.com, KLATEN - Puluhan ayam di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten mati mendadak. Belum diketahui pasti penyebab ayam-ayam itu mati.

Salah satu peternak yang ayamnya mati mendadak adalah Supriyanto. Dia merupakan peternak asal Dusun Krompakan, Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten. Dia mengatakan ayam-ayamnya sehat namun tiba-tiba saja mati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Diguyur Hujan Sejak Semalam, Api Yang Membakar Kilang Pertamina Balongan Hingga Kini Belum Padam

Bahkan, kematian ayam milik Supriyanto ini terjadi secara beruntun. Hingga totalnya mencapai 20 ekor. "Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Ayam semula sehat lalu tahu-tahu mati dan kepalanya memerah kaya gosong," kata dia seperti dikutip dari detik.com, Selasa (30/3/2021).

"Jumat sore dua ekor, hari Sabtu pagi [ayam berukuran] besar [mati] enam ekor dan ayam kecil empat ekor. Sabtu siang dua ekor, Minggu pagi dua ekor dan kemarin masih ada sehingga total 20 ekor matinya," lanjut Supriyanto.

Supriyanto mengungkapkan kejadian seperti ini belum pernah terjadi. "Ya sudah dikuburkan semua. [Penyebabnya] Flu burung atau bukan kita tidak tahu pasti," terangnya.

Dusun Krompakan, Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten, lainnya, Santi, juga mengalami hal yang sama yakni ayamnya mati secara mendadak. "Di tempat saya satu ekor ayam jantan besar. Tidak ada tanda sakit sebelumnya dan tahu-tahu mati begitu saja," jelasnya.

Namun, gejala yang dialami ayam Santi berbeda dengan milik Supriyanto. Ayam milik Santi justru mengeluarkan busa dan kepalanya tidak berubah warna, sedangkan milik Supriyanto kepalanya memerah seperti gosong.

Baca Juga: Surat Wasiat Pelaku bom Bunuh Diri di Makassar Beredar, Titipkan Uang Buat Ibunda

Warga lain dari Dusun Sidomulyo, Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Agung, menambahkan ayam-ayam peliharaannya juga mati mendadak dan beruntun. Dia mengungkap jumlah ayamnya yang mati mencapai sekitar 20 ekor.

"Terakhir kemarin empat ekor mati. Awalnya ayam lemas seperti sakit, sudah saya obati tapi tidak tertolong dan kerugian saya jutaan rupiah sebab ayam siap jual semua," kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya