SOLOPOS.COM - Ilustrasi peternakan ayam potong. (Solopos/dok).

Solopos.com, KLATEN – Sejumlah ayam di Klaten, Jawa Tengah, mati mendadak. Kini jumlahnya pun terus bertambah.

Peristiwa ini terjadi di Desa Kajoran, Kecamatan Klaten dan terulang kembli di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang peternak ayam kampung di Dusun Krompakan, Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten, Supriyanto, mengatakan, ayam-ayam tersebut sebelumnya terlihat sehat.

"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Ayam semula sehat lalu tahu-tahu mati dan kepalanya memerah kaya gosong," jelasnya seperti dilansir Detik.com, Selasa (30/3/2021).

Baca juga:  Terdampak Tol Solo Jogja, Luas Sawah Lestari di Klaten Berkurang 375 Ha

Sejumlah ayam milik Supriyanto di Klaten mati mendadak sejak Jumat pekan lalu dan berlanjut sampai Senin (29/3/2021).

"Jumat sore dua ekor, hari Sabtu pagi (ayam berukuran) besar (mati) enam ekor dan ayam kecil empat ekor. Sabtu siang dua ekor, Minggu pagi dua ekor dan kemarin masih ada sehingga total 20 ekor matinya," katanya.

Dia mengatakan kejadian tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. "Ya sudah dikuburkan semua. (Penyebabnya) Flu burung atau bukan kita tidak tahu pasti," kata Supriyanto.

Bukan hanya Supriyanto, warga lainnya, Santi, juga heran dengan peristiwa tersebut. Seekor ayam jantan peliharaannya mati mendadak dengan ciri-ciri yang aneh.

"Di tempat saya satu ekor ayam jantan besar. Tidak ada tanda sakit sebelumnya dan tahu-tahu mati begitu saja. Dari mulutnya keluar seperti busa," jelasnya.

Baca juga: Nyummy.. Ini Deretan Makanan Lezat & Legend di Sentra Kuliner Veteran Sragen

Warga lain dari Dusun Sidomulyo, Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten, Agung, mengaku 20 ekor ayam peliharaannya mati mendadak.

"Terakhir kemarin empat ekor mati. Awalnya ayam lemas seperti sakit, sudah saya obati tapi tidak tertolong dan kerugian saya jutaan rupiah sebab ayam siap jual semua," kata Agung.

Kasus kematian sejumlah ayam secara mendadak itu telah dicek oleh Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Klaten. Berdasarkan hasil pengecekan, kematian ayam-ayam di Desa Tlingsing dan Desa Kajoran bukan disebabkan Avian Influenza atau flu burung.

"Di Desa Kajoran tidak ada sampel yang diperiksa, sebab sudah dikuburkan. Tapi berdasarkan gejala yang disampaikan oleh petenaknya diagnosa penyebabnya berak putih," terang Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Klaten, Awik Purwanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya