Semarang
Senin, 21 Oktober 2019 - 06:20 WIB

Puluhan Atlet Gantole Berebut Tiket ke Papua di Gunung Telomoyo

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi atlet gantole bersiap terbang dari landasan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, UNGARAN — Sekitar 50-an atlet gantole dari berbagai daerah se-Indonesia siap unjuk kebolehan di Gunung Telomoyo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu-Rabu (20-23/10/2019). Mereka bersaing menjadi yang terbaik demi mendapatkan tiket lolos ke PON XX yang berlangsung di Papua, tahun 2020 mendatang.

Ketua Gantole Jateng, Susetyoko, mengatakan kualifikasi PON XX yang digelar di Gunung Telomoyo itu mempertandingan nomor lintas alam. Para pilot, sebutan atlet gantole, yang bersaing di ajang ini akan start dari Gunung Telomoyo dan finis di area persawahan Dusun Kumpulrejo, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang.

Advertisement

“Total ada sekitar 56 atlet gantole dari berbagai daerah yang tampil di sini. Mereka akan bersaing demi mendapatkan kuota tampil di PON Papua,” terang Susetyoko kepada Semarangpos.com, Minggu petang.

Susetyoko menambahkan ajang PraPON 2020 untuk cabang olahraga (cabor) gantole digelar dalam dua nomor. Selain nomor lintas alam, babak kualifikasi juga digelar pada nomor ketepatan mendarat (KTM).

“Untuk nomor KTM sudah digelar akhir pekan lalu di Lanud Sulaiman [Bandung], akhir pekan lalu. Di situ, tiga atlet Jateng sudah dinyatakan lolos. Kini, kami tinggal merebut jatah untuk nomor lintas alam. Total atlet gantole yang kami turunkan di ajang ini ada tujuh orang,” jelas pria yang akrab disapa Stik itu.

Advertisement

Stik mengaku Gunung Telomoyo sangat cocok guna menggelar ajang gantole di nomor lintas alam. Gunung Telomoyo yang memiliki ketinggian 1.940 meter di atas permukaan laut (mpl) sanggup menampung sekitar 100 pesawat gantole.

“Hanya saja kondisi cuaca seringkali menjadi kendala bagi para atlet. Angin yang tidak bersahabat, kerap membuat lomba tertunda, seperti hari ini [Minggu], lombanya harus di-cancel karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat,” tutur pria asal Karanganyar tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif