SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SERAP ASPIRASI—Anggota DPD RI, Poppy Dharsono berkunjung ke Kantor Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen untuk menyerap aspirasi dari para anggota Gabungan Perkumpulan Petani Pengelola Air (GP3A) Sragen, Sabtu (19/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com)--Puluhan anggota Gabungan Perkumpulan Petani Pengelola Air (GP3A) Sragen mengadukan permasalahan pengambilalihkan pekerjaan penjaga pintu air (PPA) oleh Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Poppy Dharsono, di Kantor Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Sabtu (19/11/2011).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua GP3A Dam Colo Timur, Goman Sastra, dalam pertemuan dengan Poppy Dharsono mengungkapkan aliran air dari Waduk Gajah Mungkur (WGM) yang melalu Dam Colo Timur di wilayah Sragen mampu mengailir 9.015 hektare tanaman padi.

Selama ini pekerjaan pengairan yang dilakukan PPA dan GP3A berjalan lancar. Namun belakangan ada rencana PPA itu, kata dia akan diganti semua oleh petugas BPSDA yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

“Kami meminta kepada Ibu Poppy Dharsono agar memperjuangkan nasib kami. Minimal status kami ditetapkan agar jangan sampai diganti-ganti. Bila perlu para PPA itu diangkat menjadi PNS,” tegas Goman.

Ketua GP3A Masaran, Wito Suwarno menambahkan bila PPA itu sampai diganti PNS dari BPSDA maka para petani khawatir pembagian air tidak bisa lancar. Menurut dia, berdasarkan pengalaman sebelum 2005, pembagian air di sepanjang aliran Dam Colo Timur tidak tertib dan petani yang menjadi korban.

“Namun sejak diserahkan kepada GP3A dalam pengelolaan air selama enam tahun terakhir tidak ada masalah dalam pembagian air. Oleh karenanya DPD RI diharapkan bisa memperjuangkan nasib kami sampai ke pusat,” tuturnya.

Sementara anggota DPD, Poppy Dharsono menerima masukan dan aduan dari para anggota GP3A. Dia menampung masukan itu dan selanjutnya bakal digodok untuk diperjuangkan semaksimal mungkin. Poppy mengaku tidak bisa memberi janji, melainkan bakal berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan nasib anggota GP3A.

“Saya berpesan apa yang bapak, ibu sampaikan jangan dibawa ke ranah politik. Pertemuan ini bukan untuk kampanye mencari dukungan politik, melainkan benar-benar mencari aspirasi dari masyarakat. DPD dipilih oleh rakyat langsung dan tidak melalui partai politik (Parpol) tertentu,” pungkasnya.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya