SOLOPOS.COM - Pulau Enggano di Bengkulu diguncang gempa sebanyak dua kali, Jumat (18/11/2022) malam. (Antara)

Solopos.com, BENGKULU — Pulau Enggano di Bengkulu diguncang gempa sebanyak dua kali, Jumat (18/11/2022) malam.

Gempa di Pulau Enggano berkekuatan magnitudo 4,7 dan magnitudo 5,6.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu menyebutkan gempa susulan dengan magnitudo 4,7 berada pada koordinat 4.51 Lintang Selatan, 100,72 Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 195 kilometer arah Barat Laut Pulau Enggano dengan kedalaman 57 km terjadi sekitar pukul 20.59 WIB.

Sekitar pukul 21.07 WIB terjadi gempa susulan kedua dengan magnitudo 5,6 pada koordinat 4.59 Lintang Selatan, 100,50 Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 213 kilometer arah Barat Laut Pulau Enggano dengan kedalaman 10 km.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5 Guncang Jember

“Kondisi di Pulau Enggano aman dan tidak ada kerusakan di wilayah tersebut,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara Eka Hendri saat dikonfirmasi di Kabupaten Bengkulu, Jum’at.

BPBD Kabupaten Bengkulu Utara menyebut tidak ada kerusakan yang terjadi di wilayah Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu seusai terjadi gempa.

Ia menyebutkan masyarakat di Pulau Enggano merasakan gempa yang terjadi namun tidak panik dan tetap tenang saat terjadi gempa.

Baca Juga: Dahulu Pisah dari Pulau Jawa, Gunung Muria Tidur Panjang namun Diduga Aktif

Analis Gempa Bumi BMKG Kepahiang Sabar Ardiansyah menyebutkan ada kemungkinan terjadi gempa susulan, namun dengan kekuatan yang lebih kecil.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak terpancing dengan informasi atau isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

“Gempa bumi di Pulau Enggano tidak berpotensi tsunami dan masyarakat diminta untuk selalu update informasi dari BMKG,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Banten, Terasa hingga Jabodetabek

Diketahui, gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,8 berada di koordinat 4.88 Lintang Selatan, 100,65 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 187 kilometer arah Barat Laut Pulau Enggano dengan kedalaman 10 km.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tersebut disebabkan karena aktivitas subduksi Lempeng IndoAustralia ke Lempeng Eurasia.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan bahwa sering terjadinya gempa dengan kekuatan kecil di wilayah Bengkulu menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus, sehingga mengurangi terjadinya gempa berkekuatan besar.

Baca Juga: Dahulu Pisah dari Pulau Jawa, Gunung Muria Tidur Panjang namun Diduga Aktif

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun tetap waspada.

Selain itu, selalu mencari informasi terkait gempa kepada sumber yang benar seperti BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya