SOLOPOS.COM - Yosep memberikan keterangan di Mapolsek Mlati, Kamis (11/10/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Yosep memberikan keterangan di Mapolsek Mlati, Kamis (11/10/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN—Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMAN) Negeri 2 Sleman, Yosep Yoga Pranata, 17, warga Dusun Jenggotan, Bumiijo, Jogja dianiaya belasan pelajar  berseragam putih abu-abu saat pulang sekolah di Jl.Jongkelor, Sendangadi, Mlati. Speda motor yang dikendarainya pun dirusak.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Tri Pujiarti, 47, ibu dari Yosep tidak sadar air matanya keluar deras saat menceritakan peristiwa penganiayaan yang menimpa anak bungsunya kepada wartawan saat melapor di Mapolsek Mlati, Kamis (11/10/2012) siang.

Meski dia berusaha menyembunyikan kesedihannya dengan mengusap air mata namun tampak emosinya goncang. Dia tidak menyangka anaknya menjadi sasaran pengeroyokan segerombolan pelajar dari SMA lain.

Yosep, anak kedua dari dua bersaudara tu tiba-tiba pulang ke rumah dalam kondisi berlumuran darah dengan diantar oleh warga, Senin (8/10/2012) siang lalu.

Meski tidak terlihat luka dari luar tubuhnya namun Yosep mengalami luka dibagian dalam dada dan perut. “Masih sering ngeluh sakit dibagan dalam” kata Pujiarti.

Setelah selesai dari rumah sakit Pujiarti langsung meminta pertanggungjawaban kepada pihak sekolah. Bagaimana tidak, anaknya yang dikenal baik dan tidak pernah terlibat tawuran bisa menjadi sasaran pengeroyokan. “Baru kali ini anak saya dipukul orang. Selama ini tidak pernah ada masalah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya