SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Seorang pria berusia 90 tahun, Wongso, warga Kampung Turisari RT 001/RW 007, Mangkubumen, Banjarsari, Solo, meregang nyawa akibat <a title="Perempuan Paruh Baya Tertabrak KA Prameks di Laweyan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180621/489/923360/perempuan-paruh-baya-tertabrak-ka-prameks-di-laweyan">tertabrak Kereta Api </a>&nbsp;(KA) Lodaya saat menyeberang di dekat perlintasan Pasar Nongko, Jumat (22/6/2018) pagi.</p><p>Saat itu, Wongso tengah berjalan kaki pulang ke rumahnya dari musala yang berjarak 20 meter dari rumahnya seusai Salat Subuh. Informasi dihimpun<em> Solopos.com,</em> peristiwa itu terjadi pukul 04.35 WIB saat Wongso yang tinggal sendirian keluar rumah untuk Salat Subuh.</p><p>Lokasi rumah dengan musala sekitar 20 meter dengan menyeberangi rel KA di dekat perlintasan Pasar Nongko. Seusai Salat Subuh, Wongso meninggalkan musala dengan berjalan kaki sendirian.</p><p>Saat menyeberang rel, KA Lodaya jurusan Bandung meluncur dari Stasiun Solo Balapan. KA Lodaya langsung <a title="Pejalan Kaki Tersambar KA saat Nyeberang Rel Nusukan Solo" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180523/489/917957/pejalan-kaki-tersambar-ka-saat-nyeberang-rel-nusukan-solo">menabrak</a> Wongso hingga terpental sekitar 10 meter. Masinis KA langsung memberi tahu petugas penjaga pintu perlintasan Pasar Nongko dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Banjarsari.</p><p>&ldquo;Lokasi kejadian sangat gelap sehingga menyulitkan petugas dan sukarelawan melakukan evakuasi. Saya harus menggunakan senter untuk mencari Wongso,&rdquo; ujar seorang warga Mangkubumen, Ardian, kepada <em>Solopos.com</em>, Jumat.</p><p>Adrian menjelaskan warga mengenal Wongso sebagai orang tua yang sudah pikun. Meskipun usianya sudah tua, Wongso sering berjalan kaki sendirian menyeberangi rel KA. Warga menduga Wongso tidak melihat ada KA Lodaya melintas sehingga tertabrak.</p><p>Kapolsek Banjarsari, AKP Damianus Palulungan, mewakili Kapolresta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo, mengatakan Wongso meninggal dunia dalam kondisi luka parah di kepala akibat benturan keras yang kemungkinan besar akibat tertabrak KA. &ldquo;Kami menerima informasi itu dan langsung menerjunkan anggota untuk melakukan evakuasi. Saat ditemukan petugas penjaga pintu kereta Pasar Nongko, kondisi Wongso sudah tidak bernyawa,&rdquo; ujar Damianus saat ditemui <em>Solopos.com</em> di Mapolsek Banjarsari, Jumat.</p><p>Damianus menjelaskan kejadian ini murni <a title="Sopir Tertidur, Mobil Pedagang Buah Tabrak Median Jl. Juanda Solo" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180427/489/913088/sopir-tertidur-mobil-pedagang-buah-tabrak-median-jl.-juanda-solo">kecelakaan</a>, bukan karena bunuh diri. Sebelum kejadian Wongso diketahui pulang dari masjid sendirian dengan berjalan kaki menyeberangi rel KA hingga akhirnya tertabrak KA.</p><p>&ldquo;Kami langsung menyerahkan jasad Wongso kepada keluarganya untuk dimakamkan di TPU [Tempat Pemakaman Umum] Mangkubumen. Polsek Banjarsari mengimbau warga yang tinggal di sekitar rel KA berhati-hati terutama saat menyeberangi rel,&rdquo; kata dia.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya