SOLOPOS.COM - Camat Jogonalan, Klaten, Sutopo, melayat ke rumah duka korban kecelakaan maut di jalan tol Semarang-Solo wilayah Boyolali, Rabu (1/2/2023). (Istimewa/dokumentasi Kecamatan Jogonalan)

Solopos.com, KLATEN — Empat orang yang masih satu keluarga asal Kecamatan Jogonalan, Klaten, meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di ruas jalan tol Semarang-Solo. Satu di antara empat korban meninggal dunia itu seorang bayi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa kecelakaan terjadi pada Selasa (31/1/2023) sore. Mereka berada di satu mobil dan dalam perjalanan pulang dari melayat di Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keempat korban itu berasal dari Desa Prawatan serta Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Mereka dimakamkan pada Rabu (1/2/2023). Camat Jogonalan, Sutopo, mengatakan keempat warga Jogonalan itu terdiri dari dua orang kakak-beradik asal Desa Prawatan dan bapak-anak asal Desa Tambakan.

Mereka dimakamkan di TPU wilayah masing-masing pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB. “Tadi kami bersama hampir seluruh staf kecamatan melayat ke rumah duka. Keluarga sudah mengikhlaskan atas kejadian itu,” kata Sutopo saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Sutopo menjelaskan dari informasi yang dia terima, peristiwa kecelakaan itu terjadi di jalan tol Semarang-Solo wilayah Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Saat itu, mereka yang masih satu keluarga dari Jogonalan dalam perjalanan pulang ke Klaten setelah melayat di Semarang.

Di tengah perjalanan, salah satu ban mobil pecah hingga kendaraan oleng dan terperosok serta terguling ke parit. Mobil berisi 10 orang termasuk sopir serta dua anak. Sopir mobil mengalami luka ringan dan lima penumpang mengalami luka-luka serta dirawat di rumah sakit serta ada yang menjalani rawat jalan.

Sementara itu, empat penumpang lainnya meninggal dunia. Di antara empat orang meninggal dunia itu yakni seorang bayi berumur delapan bulan. “Untuk bayi berumur delapan bulan meninggal di rumah sakit sekitar dua jam setelah kejadian. Korban lainnya meninggal di lokasi kejadian. Sopir selamat dan mengalami luka ringan,” kata Sutopo.

Kepala Desa Tambakan, Eko Andriyanto, membenarkan dua orang meninggal dunia dari kecelakaan di Boyolali merupakan warga Tambakan. Kedua orang itu yakni bapak dan anak masing-masing bernama Mintoyo, 33, dan putrinya, Jiyah, 8 bulan.

Sementara itu, kondisi istri Mintoyo atau ibu dari Jiyah, selamat dan mengalami luka patah tulang pada tangan kiri. “Ibu dari bayi itu dirawat di rumah sakit. Tetapi tadi diizinkan pulang untuk ikut pemakaman jenazah suami dan anaknya. Setelah itu kembali lagi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan,” kata Eko.

Eko juga menjelaskan bapak dan anak itu berada dalam satu mobil rombongan keluarga besar. Mereka dalam perjalanan pulang setelah melayat di Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya