SOLOPOS.COM - Azam Al Abdullah dibunuh ibu tirinya. (The Sun)

Solopos.com, KONYA — Azzam Al Abdullah anak berusia tujuh tahun ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Bocah malang itu meninggal setelah dipukul dengan selang sang ibu tiri Raasa Osman karena pulang larut malam.

Melansir The Sun, Selasa (26/1/2021) Insiden ini terjadi di rumah keluarga di Jalan Pirhasan Konya, Turki pada 1.30 dini hari, pada Maret 2020. Menurut media lokal, Osman membunuh Azzam karena marah Azzam pulang telat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Asale Dusun Kembar Slogohimo, Surganya Kuliner Tradisional Wonogiri

Osman dilaporkan memukuli anak tirinya dengan selang sebelum dia mengangkatnya dan melemparkannya ke tanah beberapa kali, yang menyebabkan Azzam kehilangan kesadaran. Tak cukup, Osman menuangkan air ke wajahnya dan meletakkanya di tempat tidur saat darah mulai mengalir dari mulutnya.

Ismail Al Abdullah paman anak tersebut menemukan keponakannya tewas dan berlumur darah. Ia memutuskan melaporkan wanita 27 tahun itu ke polisi, karena membuat cerita bahwa Azzam meminggal karena virus corona dan harus segera dimakamkan.

“Ketika saya masuk, dia telah membungkus anak itu dengan selimut seolah-olah dia telah menyelimuti tubuhnya. Dia tidak ingin ada yang yang tahu,” terang Ismail. Saat ditangkap, ibu tiri itu memberi tahu polisi Azzam pulang larut malam dengan memar di tubuhnya setelah bertengkar.

Baca Juga: Banyak Temuan Ular di Mojosongo Solo, Ini Penyebabnya

Dipukul Ibu Tiri Sampai Meninggal

Menurut laporan media lokal, Osman mengaku tidak berniat membunuh Azzam dan memukulinya dengan selang karena pulang terlambat. “Saya tidak melakukannya dengan sengaja. Tidak berniat membunuhnya. Saya memukulinya karena dia pulang terlambat dan saya tidak punya siapa-siapa untuk merawatnya di sini,” kata Osman kepada hakim pada persidangan.

Dalam persidangan tersebut, Osman bahkan menuntut pembebasan dari pengadilan. Namun penyelidikan mengungkapkan, Oman memaksa Azzam bekerja mengumpulkan sampah di jalan untuk mendapatkan uang.

Azzam ditinggalkan ayah kandungnya yang dideportasi ke Suriah sekitar 15 hari sebelum kejadian. Ia ditinggal bersama Osman ibu tirinya dan saudara kandungnya. Menurut keterangan Ismail, mereka dipaksa bekerja sepanjang hari dan Osman mengambil semua uang yang mereka peroleh.

Baca Juga: Mau Dilombakan, Burung Rp7 Juta Raib Digondol Maling di Klaten

Osman dilaporkan telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan pengadilan menyatakan tidak akan ada pengurangan hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya