SOLOPOS.COM - Ilustrasi pakai masker (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 93 warga Desa Pilang, Masaran, Sragen, yang baru pulang dari dolan ke Bali dinyatakan sehat dan bebas virus corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Rombongan warga itu berangkat dolan ke Bali melalui jalur darat pada Jumat (13/3/2020) untuk mengikuti arisan keluarga. Mereka berangkat ke Bali sebelum Kota Solo dinyatakan berstatus kejadian luar biasa (KLB) Covid-19 pada Jumat malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebelum berangkat, kami sudah minta izin kepada Bapak Camat Masaran. Saat itu, situasinya masih normal. Begitu sampai di Bali, terus terang kami merasa tidak nyaman setelah mendengar kabar Kota Solo KLB corona,” jelas Kepala Desa Pilang, Sukisno, yang memimpin rombongan ke Bali saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (17/3/2020).

Enggan Liburkan Sekolah, Bupati Boyolali Ditegur Ganjar Pranowo

Tujuan warga Desa Pilang berangkat ke Bali, kata Sukisno, murni untuk mengikuti arisan keluarga yang digelar pada Minggu (15/3/2020) pagi. Kebetulan ada salah satu anggota keluarga besar Bani Ibrahim yang menetap di Bali.

Batalkan Piknik, Langsung Pulang

Rencananya setelah kegiatan arisan keluarga selesai, rombongan akan mengisi waktu dengan piknik. Namun, niat piknik itu akhirnya dibatalkan demi menjauhkan potensi penularan Covid-19.

“Saya sebagai orang yang dituakan dalam rombongan itu harus mengambil keputusan terbaik. Begitu selesai arisan keluarga, saya ajak mereka pulang. Walau banyak yang menentang karena ada warga yang ingin sekali piknik, dengan berat hati kami putuskan pulang ke Sragen,” terang Sukisno.

Terdakwa Korupsi BKK Sukoharjo Dituntut 7 Tahun 6 Bulan

Rombongan dolan ke Bali itu baru tiba di Masaran pada Senin (16/3/2020) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Rombongan langsung disambut petugas medis dari Puskesmas Masaran.

Satu per satu dari 93 warga berikut awak bus dolan ke Bali itu diperiksa kesehatannya di Kantor Kecamatan Masaran. Pemeriksaan kesehatan 93 penumpang berikut awak bus itu bertujuan mengantisipasi potensi penularan Covid-19.

Pegawai Pemkot Solo Boleh Kerja Dari Rumah, Tapi...

Hasilnya, mereka dinyatakan aman dari gangguan kesehatan. “Pemeriksaan 93 warga dan awak bus itu dipimpin dr. Ani Susilowati [Kepala Puskesmas Masaran II] dan empat paramedis. Hasilnya, sehat semua. Suhu tubuh mereka normal dan tidak ada yang terkena batuk maupun pilek,” papar Camat Masaran, Agus Winarno.

Hal senada disampaikan Kepala Puskesmas Masaran II, dr. Ani Susilowati. “Kami mendata identitas, anamnese, keluhan kesehatan seperti panas, batuk pilek dan riwayat perjalanan dari daerah risiko tinggi, termasuk Bali. Alhamdulillah, setelah diperiksa, sebanyak 93 penumpang dan kru bus dinyatakan sehat semua,” papar dr. Ani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya