SOLOPOS.COM - Nabila Ristanti, 10, berjualan penganan di sudut jembatan penghubung Desa Pokoh Kidul-Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, dekat pintu utama atau spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM), Selasa (6/10/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—SDN 3 Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, menyatakan sudah mendistibusikan buku pelajaran kepada seluruh siswa. Siswa dibolehkan membeli buku pendamping/pelengkap.

Sekolah memastikan akan membantu siswa yang terkendala masalah ekonomi tetapi ingin membeli buku pelengkap untuk belajar, seperti lembar kerja siswa (LKS). Sekolah akan melakukan hal itu jika orang tua/wali siswa menjalin komunikasi dengan sekolah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala SDN 3 Pokoh Kidul, Widodo, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/10/2021), menjelaskan pihak sekolah sudah memberi buku pelajaran kepala seluruh siswanya secara gratis. Buku tersebut sebagai bahan belajar siswa.

Baca Juga: Tes Tulis Seleksi Perdes di Wonogiri Belum Final, antara Manual dan CAT

Pada masa pandemi Covid-19 ini buku pelajaran digunakan guru dan siswa untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ). Siswa dibolehkan membeli buku referensi lain atau buku pelengkap, seperti lembar kerja siswa (LKS) untuk mendukung pembelajaran.

Widodo menyebut SDN 3 Pokoh Kidul tidak menjual buku pelengkap. Namun, jika ada pihak lain yang ingin menjual kepada siswa, sekolah hanya mendistribusikannya.

Sekolah pun tak memaksa siswa harus membeli buku pelengkap. Apabila ada siswa yang ingin membeli buku pelengkap, tetapi terkendala kondisi ekonomi, Widodo memastikan sekolah akan membantu selama orang tua/wali siswa berkomunikasi dengan pihak sekolah.

Baca Juga: Ini Sosok Mbah Dirno, Peracik Tiwul Kekinian di Ngerangan Klaten

“Buku pelajaran adalah buku diktat resmi dari pemerintah yang disalurkan kepada para siswa melalui sekolah. Buku pelajaran tidak dijual. Kami sudah mendistribusikan buku pelajaran kepada semua siswa kelas I-VI,” ucap Widodo.

 

Anak Rajin

SDN 3 Pokoh Kidul merupakan sekolah Nabila Ristanti, anak perempuan 10 tahun yang berjualan penganan di sudut jembatan penghubung Desa Pokoh Kidul-Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri dekat pintu utama atau spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM). Dia berjualan pada pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Anak kedua dari tiga bersaudara warga Dusun Karangtalun, Desa Pokoh Kidul itu berjualan agar bisa membeli buku pelengkap untuk menunjang pembelajaran. Nabila ingin meringankan beban orang tuanya. Selama ini orang tuanya yang membelikan buku pelengkap untuknya.

Baca Juga: Gelar Hajatan saat PPKM, Camat di Wonogiri Berdalih Tak Sebar Undangan

Widodo mengapresiasi Nabila yang mandiri sejak dini. Menurut dia, Nabila anak yang rajin. Sebelum pandemi Covid-19, Nabila rajin masuk sekolah dan bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Informasi yang diperoleh dari orang tuanya, Nabila suka membantu dan patuh terhadap orang tua.

“Saya sudah berpesan kepada orang tuanya untuk selalu menekankan agar Nabila berhati-hati. Orang tuanya bilang Nabila berjualan atas inisiatif sendiri,” imbuh Widodo.

Informasi yang dihimpun, berita tentang Nabila berjualan di Solopos.com, Rabu (6/10/2021), dan diunggah ulang di akun Instagram Wonogirikita viral. Hingga Jumat konten itu sudah disukai 6.682 kali dan mendapat 161 komentar. Mayoritas memberi apresiasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya