SOLOPOS.COM - Cabai rawit merah atau sret dijual di los milik Warni lantai I Pasar Kota Wonogiri, Sabtu (2/1/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga jual eceran cabai rawit merah atau sret di Pasar Kota Wonogiri mencapai Rp90.000/kg pada Sabtu (2/1/2021). Konsumen dilayani jika membeli minimal Rp5.000 untuk mendapatkan 0,5 ons.

Pedagang cabai di los lantai I yang Espos temui, Warni, mengatakan harga jual menembus Rp90.000/kg baru mulai terjadi hari itu. Sebelumnya, dia menjual cabai sret seharga Rp60.000/kg. Atas kondisi itu dia hanya melayani konsumen jika membeli minimal Rp5.000 untuk mendapatkan 0,5 ons. Biasanya, konsumen bisa mendapatkan 1 ons jika memberikan uang senilai Rp5.000 kepada pedagang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Garam Palsu Beredar di Wonogiri, Ini Ciri-Cirinya

Hal tersebut membuat permintaan menurun. Tak sedikit konsumen yang mengurungkan niat membeli cabai sret saat mengetahui harga ecerannya tinggi. Alhasil, Warni pun mengurangi persediaan. Pada kondisi normal dia menyediakan lebih kurang 10 kg cabai sret. Sabtu itu dia hanya menyediakan 7 kg.

“Tentu kami menyesuaikan permintaan. Kalau permintaan turun, persediaan kami kurangi agar barang tidak tersisa banyak,” kata Warni.

Menurut dia harga cabai rawit merah naik karena pada momentum Natal dan Tahun Baru 2021 kali ini bersamaan dengan penghujan. Hujan membuat produksi cabai menurun karena banyak yang rontok akibat terkena hujan atau rusak. Pada sisi lain permintaan pasar secara umum terus ada, sehingga membuat harga naik.

“Momen Natal dan Tahun Baru sebelumnya harga cabai sret relatif stabil,” imbuh Warni.

Awas! Solo, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar & Wonogiri Zona Merah Covid-19

Dia menginformasikan cabai jenis lain stabil karena produksi aman. Cabai merah besar dan tampar dijual dengan harga sama, yakni masing-masing Rp50.000/kg, cabai hijau besar Rp25.000/kg, dan cabai rawit biasa Rp30.000/kg. Ada komoditas sayur lainnya yang turut naik, yakni kubis. Warni menjual seharga Rp10.000/kg, Sabtu itu. Sebelumnya harga jualnya masih Rp8.000/kg.

Berbeda halnya dengan harga cabai sret yang dijual Surani di los lantai II. Kios berbagai sayuran yang melayani bakul itu menjual cabai rawit merah seharga Rp80.000/kg. Menurut dia harga naik mulai 21 Desember 2020.

KA Bandara Solo Jalan Lagi, Ini Jadwal Lengkapnya

Sebelumnya harga tercatat Rp40.000/kg. Pada 21 Desember 2020 harga naik Rp5.000/kg menjadi Rp45.000/kg. Harga itu bertahan selama tiga hari. Kemudian pada 24 Desember 2020 atau sehari sebelum perayaan Natal harga naik Rp5.000/kg menjadi Rp50.000/kg.

“Sejak menjelang Natal itu harga naik terus, hingga hari ini [Sabtu] mencapai Rp80.000/kg. Kalau di tingkat pengecer saya yakin sudah lebih tinggi dari itu,” kata Surani.

Produsen Tahu dan Tempe Solo Ancang-Ancang Naikkan Harga

Meski harga naik tetapi permintaan tetap tinggi. Namun, masalahnya persediaan turun hingga 40 persen. Pada kondisi normal dia mendapat jatah 80 kg-1 kuintal cabai sret/hari dari suplier. Sejak harga naik Surani mendapatkan barang sebanyak 50 kg-60 kg/hari. Itu karena produksi cabai di tingkat petani menurun signifikan akibat terdampak penghujan.

“Momen Natal dan Tahun Baru sebelumnya juga naik, tapi enggak sedrastis kali ini,” ujar Surani.

Harga cabai merah tampar dan besar juga naik dari sebelumnya Rp40.000/kg-Rp50.000/kg kini masing-masing menjadi Rp60.000/kg. Cabai rawit biasa dijual seharga Rp30.000/kg, sedangkan rawit botol/hijau Rp35.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya