SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA-Tingkat kepercayaan terhadap kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian 87 koleksi Museum Sonobudoyo, Agustus 2010 silam memudar.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Hal itu dibuktikan melalui hasil survei yang dilakukan Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya). Hasilnya, sebesar 70,3% dari sebanyak 1.000 responden mengaku ragu kepolisian bisa mengungkap kasus tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Persepsi publik terhadap ketidakseriusan polisi dalam melakukan pengungkapan kasus selama ini dinilai masih “jauh panggang dari api,” publik tidak yakin dan masih meragukan sebanyak 70,3 persen,” kata Koordinasi Divisi Penelitian dan Pengembangan Madya, Anton B. Prasetyo dalam jumpa pers yang digelar Selasa (12/2/2012) di Museum Sonobudoyo.

Selain keraguan terhadap kinerja kepolisian, hasil survey periode 1-17 Agustus 2012, lanjut Anton juga muncul keraguan dari publik terhadap kinerja pemerintah DIY. Sebesar 55% publik kurang puas terhadap kinerja pemerintah DIY dan 30% lainnya sangat tidak puas.

Sementara dari sisi siapa yang paling bertanggungjawab terhadap perkara ini, publik menilai Kepala Museum adalah pihak yang paling bertanggungjawab yaitu sebanyak 41,5% disusul Dinas Kebudayaan, Pemprov DIY, lainnya (diantaranya petugas pengamanan museum), serta kepolisian.

“Rekomendasi kami perlunya dibentuk Tim Investigasi secara independen mewakili stakeholder terkait mengingat kasus pencurian masterpiece 2010 lalu bukanlah kasus yang pertama kali terjadi,” harap Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya