SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Manny Pacquiao (depan) saat menerima pukulan yang membuatnya terjatuh dari Juan Manuel Marquez pada ronde keenam pertarungan non gelar kelas welter di MGM Grand Garden, Las Vegas, Nevada, Minggu (9/12/2012) siang WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters

Ribuan orang Filipina dibuat meloncat dari tempat duduk mereka dengan raut muka penuh kengerian. Mereka terkejut menyaksikan petinju idolanya, Manny Pacquiao, tersungkur dengan wajah terlebih dulu setelah dipukul KO oleh lawannya, petinju Meksiko, Juan Manuel Marquez, di Las Vegas, Minggu (9/12/2012) siang WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gedung-gedung bioskop, hotel, taman-taman kota dan bahkan pangkalan militer di Filipina pun dibuat terdiam menyaksikan kejadian itu. Mereka seakan tak percaya petinju yang selama ini menjadi ikon karena merupakan yang pertama memenangi gelar juara dunia dalam delapan divisi berbeda, harus mengalami kekalahan keduanya tahun ini.

“Saya benar-benar terkejut. Saya tak percaya saat Manny telah unggul poin,” ujar salah satu warga Manila, Pedro Varela, kepada Reuters, Minggu.

“Itu pertarungan yang bagus. Manny memberikan segalanya. Dia impresif. Itu adalah satu pukulan beruntung dari Marquez,” imbuh pria yang berprofesi sebagai tukang cukur ini.

Kekalahan Manny memang tak diduga sebelumnya. Apalagi hingga tersungkur secara KO. Pasalnya, dalam tiga pertemuan keduanya sebelumnya, Manny mencatatkan rekor lebih unggul dengan sekali seri dan dua kali kemenangan.

Namun kini keberuntungan tampaknya berpihak ke Marquez. Petinju berusia 39 tahun itu menyungkurkan Pacquiao dengan pukulan tangan kanan ketika ronde keenam tinggal tersisa enam menit dalam pertarungan non gelar kelas menengah di MGM Grand Garden Arena.

Manny yang merupakan petinju kidal itu sempat tergeletak tak sadarkan diri dalam beberapa menit. Namun ia kemudian bangkit dengan senyum kepada Marquez dan mengajaknya bersalaman di tengah ring.

Situs-situs media sosial langsung ramai membicarakan pertarungan itu. Para suporter dari kedua belah pihak juga memberikan apresiasi kepada kedua petinju, sambil mengaku tak percaya dengan kekalahan Pacquiao.

Meski kalah, pihak angkatan darat Filipina tetap memberikan dukungannya. Menurut mereka, Pacquiao yang merupakan anggota kongres dan letnan colonel di pasukan cadangan, masih tetap ikon yang tak tergantikan.

“Pacquiao tetap merupakan ikon kegigihan, keunggulan dan dedikasi, bukan hanya bagi prajurit namun juga untuk jutaan penduduk Filipina,” kata juru bicara angkatan darat Filipina, Kolonel Arnulfo Burgos.

Kendati demikian, banyak penduduk Filipin a yang mulai meragukan keperkasaan Pacquiao. Beberapa di antaranya bahkan berpikir Pacquiao akan memutuskan pensiun pascakekalahan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya