SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA — Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1434 Hijriah jatuh pada Selasa, 9 Juli, lebih awal satu hari dari penanggalan versi pemerintah. Sedangkan untuk 1 Syawal 1434 hijriah pada Kamis, 8 Agustus.

Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Yogyakarta, Oman Faturahman menjelaskan penetapan 1 Ramadan itu merupakan hasil dari hisab, bahwa  ijtimak jelang Ramadan 1434 hijriah terjadi pada Senin Pon, 8 Juli 2013 pukul 14:15:55 WIB.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Pada saat matahari terbenam pada tanggal itu, di sebagaian wilayah baarat Indonesia hilal sudah wujud. Dan disebagian wilayah timur Indonesia belum wujud.

“Dengan demikian, garis batas wujudul hilal melewati wilayah Indonesia dan membagi wilayah Indonesia menjadi dua bagian. Sehingga 1 Ramadan jatuh pada Selasa Wage, 9 Juli,”  ungkapnya di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Dik Tiro.

Sedangkan ijtimak jelang Syawal 1434 H terjadi pada Rabu Pon, 7 Agustus pada pukul 04.52.19 WIB. Ketika tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Jogja, hilal sudah wujud.

”Dan diseluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di atas ufuk,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, PP Muhammadiyah juga mengumumkan untuk 1 Zulhijah 1434 hijriah, jatuh pada hari Minggu Pon 6 Oktober,  hari Arafah 9 Dzulhijah 1434 hijriah pada Senin Legi 14 Oktober, dan Idul Adha 10 Dzulhijah 1434 Hijriah jatuh pada Selasa Pahing, 15 Oktober.

Ketua  PP Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas mengatakan dengan pengumuman hasil hisab itu, sekaligus memastikan PP Muhmmadiyah tidak akan hadir dalam sidang isbat 1 Syawal yang digelar pemerintah bersama organisasi Islam lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya