SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Menjelang Ramadhan, para penderes nira kelapa di wilayah Kecamatan Kokap berharap banyak. Pasalnya harga gula kelapa diperkirakan akan melonjak naik sementara permintaan terus bertambah.

”Kami prediksi harga gula kelapa nanti akan semakin membaik,” ujar Kemijo, salah satu penderes asal Klepu, Hargowilis, Kecamatan Kokap saat ditemui di kediamannya, Rabu (20/7). Ia menjelaskan, dalam tiga hari terakhir, harga gula kelapa mengalami kenaikan dari Rp7.500 per kilogram menjadi Rp8.000 per kilogram.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Hal ini lantaran musim kemarau yang melanda Kulonprogo, khususnya Perbukitan Menoreh. Saat kemarau, air nira memang mengalami penyusutan, sehingga produksi gula kelapa pun menurun. ”Karena produksi menurun, sedang permintaan masih tetap banyak, maka harga pun sangat berpihak bagi kami,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dijelaskan oleh pria berumur 32 tahun ini, dari nira kelapa yang dideres setiap pagi dan sore hari, saat musim penghujan bisa menghasilkan gula kelapa sekitar delapan kilogram, sedangkan di musim kemarau hanya bisa tujuh kilogram.

”Dari hasil penjualan gula kelapa hanya cukup untuk kebutuhan keseharian keluarga. Jika dihitung-hitung secara dagang, masih tetap merugi karena kayu bakar dan tenaga kerja sudah tidak dihitung,” jelasnya.(Harian Jogja/Arief Junianto)

Foto (Harian Jogja/Arief Junianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya