SOLOPOS.COM - Politikus PDIP, Rano Karno (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA – Nama Puan Maharani membuat geger karena tercatat menerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP).

Ternyata nama itu adalah milik seorang anak yang bersekolah di SD Negeri Cipondoh I Tangerang, Banten dan bukan Puan Maharani yang menjabat Ketua DPR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kok namanya sama? Ternyata memang orangtua Puan menamai anak mereka dengan nama sang Ketua DPR karena mengidolai putri Megawati Soekarnoputri tersebut.

Terinspirasi

“Ibu saya ingin saya jadi perempuan hebat yang berguna untuk masyarakat seperti Ibu Puan. Saya bercita-cita ingin menjadi guru agar bermanfaat untuk banyak orang,” kata Puan Maharani seperti dikutip Bisnis.com, Senin (20/9/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan orang tuanya memberikan nama Puan Maharani karena terinspirasi terpilihnya cucu Presiden pertama RI Sukarno itu sebagai anggota DPR pada 2009.

Baca Juga: Alhamdulillah…Tak Ada Lagi PPKM Level 4 di Jawa dan Bali 

Kemiripan nama Puan dengan Ketua DPR itu rupanya menarik perhatian dari anggota Komisi X dari Fraksi PDIP, Rano Karno.

Rano Karno mengaku terkejut ketika ada pelajar bernama Puan Maharani dan masuk dalam program PIP.

Layak Menerima

“Saya harus memastikan bahwa sasaran penerima program PIP ini adalah pelajar yang layak menerima. Maka dari itu, saya bersama Ketua DPRD Kota Tangerang melakukan kunjungan lapangan agar saya dapat mengawal program Pak Jokowi ini hadir tepat di tengah masyarakat yang membutuhkan,” kata Rano Karno Rano didampingi Ketua DPRD Tangerang Gatot Wibowo.

Rano Karno akan menyampaikan nama anak penerima PIP itu hal ini kepada Ketua DPR Puan Maharani, terutama mengenai semangat dan cita-cita yang diharapkan sang pelajar.

Baca Juga: Dipuji Bank Dunia, Airlangga: Vaksinasi dan Taat Prokes Cara Menangani Pandemi 

Kesuksesan yang diraih oleh Ketua DPR Puan Maharani, kata dia, dapat memotivasi pelajar untuk terus semangat belajar.

Menurut Rano, beasiswa PIP merupakan wujud komitmen pemerintahan Joko Widodo untuk meringankan biaya pendidikan, sehingga seluruh pelajar dapat mengakses program ini tanpa melihat domisili alamat kependudukan.

Keterbatasan Bantuan

Hal ini sangat membantu di tengah keterbatasan alokasi bantuan yang bersumber dari pemerintah daerah.

“Ini merupakan wujud komitmen bersama pemerintahan Bapak Jokowi untuk memperluas akses pendidikan kepada seluruh pelajar tanpa melihat alamat domisili. Bantuan ini sangat membantu di tengah keterbatasan dana dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, kita harus sukseskan,” kata tokoh perfilman Indonesia tersebut.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya