SOLOPOS.COM - Anies Baswedan dan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka sarapan bareng di Hotel Novotel Solo, Selasa (15/11/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR, Puan Maharani, menyatakan tidak mempermasalahkan pertemuan Gibran dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Solo pada pekan lalu.

Seperti diketahui, Anies Baswedan yang akan diusung sebagai Capres 2024 oleh Partai Nasdem bertemu dan makan pagi bareng di Solo pada Selasa (15/11/2022) lalu. Setelah itu keduanya berangkat bersama ke lokasi acara Haul Habib Ali di Pasar Kliwon, Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kan cuma makan pagi ya. Kemarin saya juga makan siang sama Mas Gibran. Sekarang saya makan siang lagi sama Mas Gibran. Terus saya kemarin ketemu sama ketua-ketua umum parpol lain, calon-calon yang sekarang menyatakan akan maju atau siap maju,” ujarnya di Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Senin (21/11/2022) siang.

Menurut Puan, pertemuan-pertemuan yang bersifat silaturahmi seperti yang dilakukan Gibran dengan Anies Baswedan justru harus dilakukan karena dapat membuat Indonesia adem. Apalagi kontestasi Pemilu 2024 masih panjang. “Silaturahmi itu harus selalu dilakukan. Harus buat Indonesia menjadi adem. Toh kontestasi masih panjang,” urainya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan situasi dan kondisi Indonesia yang dingin, menurut Puan, semua pihak bisa mencurahkan segenap tenaga dan pikiran untuk rakyat. “Kita harus adem memikirkan rakyat, bagaimana bergotong royong untuk membangun rakyat. Jadi jangan belum apa-apa dibikin suasana tidak adem. Justru harus adem dan ayem,” katanya.

Baca Juga: Pertemuan dengan Anies Baswedan Disoal, Gibran: Silaturahmi Itu Penting

Tidak Memecah Belah PDIP

Disinggung pendapat yang menyebutkan pertemuan Gibran dengan Anies untuk memecah belah PDIP, Puan tidak sependapat. Dia mencontohkan hubungannya dengan Gibran sejauh ini baik-baik saja.

“Enggak lah. Ini buktinya saya sama Mas Gibran terus kan,” sambung Puan mengenai pertemuan Gibran dengan Anies Baswedan di Solo. Sedangkan saat disinggung peluang Gibran menjadi calon Gubernur DKI Jakarta atau Gubernur Jateng pada 2024, Puan tidak menampik kemungkinan itu.

Namun keputusan itu akan diambil setelah kontestasi Pilpres dan Pemilu Legislatif 2024. Saat ini hingga Pemilu 2024, semua kader hingga daerah harus fokus upaya memenangkan PDIP.

Baca Juga: Soal Peluang Gibran Maju Pilkada DKI Jakarta, Anies Baswedan: Beliau Lebih Tahu

“Ya [Gibran] bisa ke mana saja. Yang pasti sebagai kader, yang sekarang jadi Wali Kota Solo, tugasnya memenangkan PDIP dulu di Solo. Nanti baru ke Pilkada. Kan Pileg, Pilpres dulu, baru Pilkada. Jadi tugas semua kader di mana pun posisinya memenangkan PDIP di Pemilu 2024. Nanti diputuskan setelah Pemilu 2024,” tuturnya.

Terlebih agenda Pilkada 2024, menurut Puan, masih lumayan jauh. “Sekarang semua kader apakah kepala daerah, pejabat eksekutif legislatif, ayo sama-sama solid, beresin daerah masing-masing, dan memenangkan PDIP,” ungkapnya.

Seperti diketahui, pertemuan Gibran dengan Anies Baswedan di Solo, pekan lalu, sempat jadi perbincangan. Bahkan, beberapa politikus PDIP di tingkat pusat ikut mengomentari hingga mencurigai ada maksud tertentu dari pertemuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya