SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &mdash;</strong> Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menilai Indonesia mampu menembus enam besar klasemen dalam Asian Para Games 2018 yang digelar di Jakarta-Bogor pada 6-13 Oktober. Target ini sedikit lebih tinggi dari yang dicanangkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, yakni peringkat tujuh.</p><p>Harapan tersebut disampaikan Puan dalam acara Pawai Obor <a href="http://sport.solopos.com/read/20180904/481/937750/indonesia-target-17-medali-emas-di-asian-para-games-2018">Asian Para Games 2018</a> di Balai Kota Solo, Rabu (5/9/2018). Menurut Puan, target 10 besar amat realistis bagi Merah Putih jika melihat prestasi atlet di ASEAN Para Games 2017 di Malaysia. Saat itu Indonesia menjadi juara umum dengan memborong 126 medali emas, 75 perak dan 50 perunggu. &ldquo;Kalau sekarang ditanya target,saya katakan 10 besar. Bisa ranking tujuh atau malah enam. Kalau kepeleset ya ke [peringkat] atas, bukan ke bawah,&rdquo; ujar Puan.</p><p>Untuk mencapai target tersebut, paralympian Indonesia diperkirakan perlu meraup sekitar 17 medali emas. Jumlah ini bisa tercapai andai cabang-cabang olahraga yang digadang-gadang meraih emas seperti atletik, catur, bulu tangkis hingga tenis meja bisa mengeluarkan performa optimal.</p><p>Indonesia juga berharap pada cabang olahraga renang, angkat berat dan balap sepeda untuk menambah pundi-pundi medali. Puan optimistis harapan medali tersebut bisa tercapai karena melihat motivasi tinggi dari para atlet difabel. Pemerintah terus memacu semangat paralympian dengan menjanjikan bonus yang sama dengan yang diterima peraih medali Asian Games 2018. Artinya, atlet difabel bisa meraih bonus hingga Rp1,5 miliar jika meraih medali emas. &ldquo;Bonus atlet kami samakan, mulai dari emas, perak dan perunggu,&rdquo; beber Puan.</p><p>Indonesia selalu mengikuti <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180904/489/937875/besok-obor-asian-para-games-dikirab-dari-solo-ini-rutenya">Asian Para Games</a> sejak kali pertama digulirkan pada 2010 di Guangzhou, Tiongkok. Ketika itu Tim Merah Putih menempati peringkat ke-14 klasemen medali dengan meraih 1 emas, 5 perak, dan 5 perunggu. Empat tahun berikutnya Indonesia mengalami peningkatan prestasi dengan menduduki posisi kesembilan seusai meraih 9 emas, 7 perak, dan 18 perunggu.</p><p>Target 17 medali emas di penyelenggaraan tahun ini pun bukan angan-angan semata. Kontingen Indonesia sudah melakukan pemetaan untuk mencapai target tersebut. Asian Para Games 2018 bakal memperebutkan 586 medali emas dari 18 cabang olahraga dengan 41 negara peserta.</p><p>Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, menambahkan perhelatan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180904/489/937752/solo-jadi-kota-pertama-kirab-obor-asian-para-games-2018">Asian Para Games 2018</a> bakal menjadi salah satu batu pijakan untuk kualifikasi Paralimpiade Tokyo 2020. Sebanyak 18 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang tersebut telah mengacu ke Tokyo 2020. &ldquo;Kami memang tak punya nomor-nomor yang mudah untuk didominasi, tapi kami tetap punya cabang andalan,&rdquo; ujar Senny.&nbsp;</p>

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya